Prolog

269 Kata
Kantin kampus….. Liam menatap tajam pada seorang gadis yang duduk tidak jauh dari tempatnya, tampak asyik dengan dunianya sendiri, padahal begitu banyak gadis lain yang mencuri pandang kearahnya! Bukan hal yang aneh karena Liam sadar kalau dirinya memiliki wajah dan postur tubuh diatas rata-rata. Tampan? Iya, dengan perpaduan wajah asia yang tampak begitu sempurna. Tinggi? Pasti, tinggi badannya saja 180cm. Tajir? Pasti, tidak heran begitu banyak wanita yang ingin mendekatinya dan berharap menjadi kekasihnya. Pintar? Tentu saja, Liam tidak perlu belajar untuk mendapatkan IPK tertinggi, seolah Tuhan memang menganugerahkan kepintarannya secara cuma-cuma! Apa lagi yang kurang dari dirinya? Rasanya tidak ada! Tidak heran kalau rasa percaya dirinya begitu tinggi! Tapi berbeda dengan gadis itu yang seolah mengabaikannya. Dirinya seperti hantu yang tidak kasat mata, malah sang gadis lebih asyik menatap layar ponselnya yang membosankan itu! Saat itu juga rasa penasarannya terusik. Liam tidak pernah diabaikan dan selalu menjadi pusat perhatian dimanapun dirinya berada, namun kenapa kali ini ada yang tidak tertarik dengan pesonanya? Aneh! Liam baru akan bergerak untuk mendekati sang gadis saat terdengar suara nyaring di dekatnya, “Bi!” Gadis itu mendongak dan sedikit terkejut, namun tidak lama kemudian senyuman manis terukir diwajah cantiknya membuat Liam terpesona seketika. Sayang, dirinya tidak memiliki kesempatan untuk mendekat karena gadis tersebut bangkit berdiri dan menghampiri sang pria yang tanpa ragu langsung menggenggam tangannya! ‘Apa bagusnya pria itu? Masih lebih ganteng gue kemana-mana!’ batin Liam kesal sendiri. Setelah hari itu, Liam tidak pernah lagi melihat gadis tersebut meski sudah mencari informasi ke seluruh kampus. Dan rasa penasarannya langsung teralihkan dengan kehadiran banyak wanita yang datang silih berganti ke dalam hidupnya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN