Prolog
Tahun ajaran baru dimulai anak di tiap tiap bangku sekolah sudah mulai untuk memasuki sekolah nya Kembali . sama halnya dengan Kiara tahun ini ia sudah berada di bangku perkuliahan yang sebenarnya tahun kemarin namun ia harus libur selama satu tahun dan baru memulai nya tahun ini.
Universitas Negeri Utama Jaya disana Kiara memulai semua nya.
Dihari pertama ia masuk seperti mahasiswa baru lain nya ia masih terlalu gugup namun dengan sikap nya yang terlalu ramah ia dengan cepat punya banyak teman.
Universitas nya tak sama dengan universitas lain nya karena banyak dari mahasiswa disana adalah orang orang yang sedang bekerja dan kuliah hanya sebagai tempat nya untuk mendapat ilmu tambahan serta gelar untuk naik pangkat. Karena itu mahasiswa disini kebanyak an adalah orang orang yang sudah berumur.
Dan Kiara adalah bisa dibilang adalah kalangan siswa siswa yang termuda.
Ketika kiara masuk ke kelas nya dengan cepat ia memilih tempat untuk dirinya duduk . ia mengendarkan pandangan nya dan akhirnya tertuju ke tempat duduk di pojok ruangan . di sana ada seorang Wanita muda sendirian yang sedang sibuk dengan handphone nya.
“hai, apa ada orang duduk disini?” tanya Kiara .
Wanita yang dipanggil Kiara menoleh sambal melepaskan headset yang dipakai nya , lalu mempersilahkan Kiara untuk duduk.
“terimakasih” ucap Kiara Kembali lalu menduduk an dirinya disamping Wanita misterius pikirnya.
“Namaku Kiara” ucap Kiara sebelum perempuan Kembali memakai headset nya. Tak lupa ia menjulurkan tanganya mengajak perempuan itu untuk perkenalan , kan canggung saja jika duduk sebangku tak mengenal.
“Rada kak” jawab perempuan itu dan membalas jabatan dari Kiara.
“kakak? Aku masih muda, umur ku masih 19 tahun , dan aku pikir umur ku salah satu yang termuda disini”
“sama aku juga 20 tahun”
“ahhh… ya sudah panggil nama saja, Rada”
“baiklah Kia”
Kiara dan Rada tersenyum dan tak lama dosen mereka masuk , Pelajaran pertama dimulai .
.
.
.
2 tahun kemuadi sekarang Rada dan kiara sudah berada di semester 4 perkuliahan . namun sekarang mereka tak berdua sebab sudah ada Aldi .
Walaupun Mereka hanya masuk kuliah tiap sabtu dan minggu , sedang kan senin sampai jum'at mereka bekerja. hubungan persahabatn mereka sangat lah erat meskipun baru berteman 2 tahun.
"minggu ni kemana ?" celetuk Aldi ketika mereka sedang sama sama makan siang di Restoran dekat kantor mereka.
"KULIAH ALDI" Jawab Rada dengan penuh penekanan
"iya tau maksud aku habis kuliad Da, ah kau ni selalu tak nyambung"
"siapa yang nggak nyambung kan emang kita tiap sabtu minggu kuliah" bela Rada
"iya iya" jawab Aldi mengalah dari perdebatan dengan rada.
"lo kenapa diam aja Ki tumben tumbenan biasanya merocos nggak berenti" Tanya Aldi ketika ia melihat gelagat teman satunya yang tampak dingin dan tak bersemangat untuk makan
"lagi badmood" jawab Kiara singkat tanpa mengalihkan pandangan nya dari makanan nya
"biasa nya lagi badmood nasi tetap di makan tu" cerocos Aldi kembali
"Di diam bentar ya aku lagi Badmood sumpah"
"diam DI" ujar Rada agar pria teman nya satu itu tak bicara lagi
"baiklah" Aldi mengalah
dan mereka bertiga kembali makan dengan diam. tak ada yang bersuara satu pun hanya suara dentuman pring dan sendok yang terdengar.
pukul 13.00 waktu nya mereka kembali ke kantor masing masing , Rada dan Aldi sudah siap siap mau pergi namun tidak dengan Kiara wanita itu masih tampak enggan meninggalkan tempat.
"ayok Kia" ajak Rada
"kalian duluan aja,aku msih mau disini" ucap Kiara kepada kedua sahabat nya itu
"kau kenapa si ki?" tanya Aldi
"i'm okey" Jawab Kiara namun wajah nya tak menunjukkan kebenaran nya , dasar wanita banyak dusta.
"Da kamu duluan aja biar aku temani anak gadis mamak ini dulu disini" ucap Aldi , dan pria itu langsung kembali duduk di hadapan Kiara.
"Yaudah aku duluan ya , kerjaan aku banyak yang belum mana masih deadline ,nanti kalau sudah aku keruma mu Ki ,kau harus cerita semua nya dengan ku" ucap Rada lalu ia pamit dengan kedua sahabat nya itu
setelah kepergian Rada , Kiara masih tetap diam . perempuan itu masih sibuk dnegan pikiran nya tanpa memperdulikan pria dihadapannya sekarang yang sedari tadi memperhatikan gelagat nya.
"Ki cerita" Ucap Aldi penuh kelembutan
"nggak ada yang perlu aku ceritain Di" ujar Kiara .
Aldi sangat kenal betul perempuan dihadapan nya ini , walau ia baru mengenal nya dua tahun namun otu sudah sangat cukup untuk mengenal Kiara.
Kiara adalah tipe perempuan yang ceria namun sangat tertutup tentang kehidupan privasi nya , ia tak pernah menceritakan tentang keluh kesah dirinya dihadapan Aldi dan Rada , namun jika ia sedang ada masalah Kiara hanya memilih diam dan teman teman nya kan mengerti tentang masalah dari Kiara. mereka sudah coba untuk bertanya namun hasilnya tetap sama Kiara akan selalu bilang bahwa ia baik baik saja.
"baiklah kalau kau nggak mau cerita" ucap Aldi mengalah , karena percuma saja jika di paksa
dan begitulah Kiara adanya.
"kamu pergi ke kantor gih , aku nggak papa kok" ucap Kiara
"nggak"
"Di"
"nggak Ki"
"yaudah kita pulang" ucap Kiara mengalah
"oke ayok" mereka sama sama keluar dari restoran , Hari ini Kiara nggak bawa motor nya jadi mya ia nebeng dengan Aldi .
"tumben nggak bawa motor ki"
"tadi aku diantar"
"motor kau rusak?"
"enggak"
"terus?"
"tadi ada yang ngajak aku pergi bareng"
"ohhh"
tak lama mereka sudah sampai di kantor Kiara ,dan Aldi pun langsung pamit.
Kiara masuk kedalam kantor nya dengan perasaan campur aduk. ia sedang dalam mood yang jelek hari ini.bagaimana tidak tadi pagi ia melihat pacar nya sedang berpegangan tangan dengan wanita lain di tempat nya kerja , bahkan setelah pria itu mengantar nya .
Pesan dari masuk ‘mas pacar’
“sedang apa? Sudah makan?”
Kiara tak membalas ia masih marah.
Mas pacar
Sayang
Sayang
Sayang kenapa nggak bales?
Sayang
Kamu lagi sibuk ya?
Tak hanya pesan Fero juga menlpon Kiara dua kali namun Kiara tetap tak mengangkat jangan kan mengangkat membalas chat nya saja ia malas.
Kantor Aldi
Rada mengirim pesan ke Aldi karena ia merasa cemas dengan sikap Kiara tadi siang.
Rada
“Kiara gimana di? Sudah pulang atau masih disana?”
Aldi
“sudah aku antar ke kantor”
Rada
“dia ada cerita?”
Aldi
“seperti biasa Da”
Rada
“hm, baiklah makasih ya di”
Aldi
“santai kek sama siapa aja lo”
................................
Bersambung :)
terimakasih sudah membaca ayok baca ke bagian dua nya di bawah ini
Jangan bosan ya dengan cerita cerita dari Author
salam Authoor dari dunia Halu
~Pearl