Bab 12

1565 Kata

"Persetan!" umpatnya yang langsung saja melumat bibir tipis Fani dengan kasar, membuat Fani hanya bisa membelalakan matanya lebar, kaget akan tindakan spontan Ardi. Fani yang memang merindukan cowok yang tengah menciumnya, membalas perlakuan serupa Ardi. Ia mencium balik mantannya itu membuat Ardi mengerang disela ciumannya. Bukan hanya Fani saja yang merindukan Ardi tapi cowok itu juga merindukannya, tanpa orang lain tahu. Tapi kemudian Fani secara tiba-tiba melepaskan ciumannya, yang tentu saja tidak diperbolehkan oleh Ardi. Mantannya itu justru memeluk pinggang Fani dengan erat, menciumnya kembali dengan lebih kasar dan terburu-buru membuat bibir Fani terasa perih. Sekuat tenaga ia mencoba melepaskan pelukan Ardi pada tubuhnya, mendorong d**a bidang cowok itu meskipun rasanya mustahil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN