Empat hari pasca hilangnya Jenny dari jangkauan mata Jimmy, pria itu benar-benar down dengan keadaan hati terasa sangat kosong. Ia tak pulang ke Rusunawa Topas, tempat di mana ibu dan adik perempuannya berada. Sebab acap kali mendung berkabut tercipta dalam diri, mana kala warung kopi kecil milik Jenny itu terlihat olehnya. Kenyataan dari mulut manis Fatma yang mengambil peran sebagai tante si pemilik warung kopi, juga menambah panjangnya goresan luka untuk seorang Jimmy Waluyo. Sehingga beginilah dia sekarang. Hidup segan, mati tak mau. "Lu kenapa sih, Jim? Murung terus dari kemarin, kemarin dan kemarinnya lagi. Lu nggak seneng lihat gue selamat dari kecelakaan itu? Atau lu lagi butuh duit? Ngomong aja kali. Soalnya Papa itu nggak peka banget jadi orang. Kalo lu nggak minta? Ya, n

