"Jangan lupa sama tiket pesanan aku itu ya, Jan? Dua orang. Aku sama Jenny. Awas aja kamu sampai lupa," ujar Fatma mengingatkan, saat Januar akan kembali pulang ke Depok. "Astaga, Fat. Sejak kapan sih aku punya penyakit pikun? Tanggal ultah kalian berempat aja aku masih ingat, apalagi tanggal ultahnya Jenny? Selalu ingattt..." kekeh Januar, langsung diberi pelototan tajam Fatma dan juga Jenny. "Nggak usah alay deh, Jan. Mantan ya mantan aja. Adiknya cowok penjahat kelamin itu, mau kamu kemanain kalo masih doyan gangguin Jenny?" "Sekali-sekali aja kok, Fat. Siapa tau chemistry-nya ada lagi gitu, kan? Jadi--" "Ogah, Bang! Jenny udah bisa move on dari Bang Januar. Biar Abang sama Saripah aja deh. Lebih cocok," sanggah Jenny mencebikkan bibirnya. "Terus kamu sama Jimmy, terus kita jad

