Langkah kaki Sherly harus terhenti saat dua inyin memwsuki dapur. Menahan napas sejenak, Sherly lantas mengulas senyuman manis. Wanita itu memandang sosok Senia yang kini tengah menatap Sherly dengan tatapan sinis, sedangkan Sherly berusaha mempertahankan senyumannya itu. "Bibi, Bibi kenapa menghalangi jalanku?" Sherly bertanya dengan nada lembut yang dia buat-buat diikuti senyuman manis yang terpatri di wajah cantik wanita itu. "Apa maksud kamu goda anak saya? Apa Dimas tidak cukup untuk kamu?" Sherly terdiam, kening wanita itu berkerut, alis-alis Sherly menyatu. Ekspresi kebingungan dan tatapan heran Sherly justru membuat Senia geram sendiri, wanita itu berdecak sebal. Bagi Senia, Sherly saat ini hanya tengah memasang ekspresi tak mengerti. Senia sangat yakin jika Sherly telah menggod

