PROLOG

341 Kata
Tak seperti yang terlihat di dalam lukisan, pemandangan alam di tepi pantai terkesan begitu indah. Namun, lain pada kenyataan bahwa hawa di sekitar sungguh begitu terik terasa. Begitu jua kehidupan yang dialami seorang pria berusia dua puluh lima tahun ini, kesempurnaan terlihat jika hanya dari luarnya saja. Pada hakikatnya, tiada manusia tercipta paling sempurna. Permadani cinta telah menjadi alas nasibnya, sehingga tiada pernah ia merasakan patah hati. Seumur hidup yang dilalui, ia hanya memiliki seorang kekasih hati. Lantas, ia berharap tiada lagi wanita yang akan menggantikan kedudukannya di dalam hati. Tiga tahun sudah ikatan cinta terjalin tanpa pernah mendapat kendala, hanya tawa ceria menghiasi setiap hari yang dilalui. Ia begitu menghargai waktu yang ditempuh bersama sang pujaan hati, karenanya sang wanita menjanjikan ikatan resmi setelah ia menyelesaikan pendidikan. Hingga detik ini, ikrar yang terucap dari bibir tipis itu masih terngiang ditelinga. Membuatnya tiada pernah merasa lelah untuk menunggu hingga saat itu tiba. Bersamaan lenyapnya bayangan pada kejadian silam, semerbak aroma bunga tercium, pertanda kelopak-kelopak telah merekah menampakan keindahan. Dengan senyum menawan, tatapan mata menyorot pada bunga mawar di sampingnya. Ratusan tanaman hias yang berdiri di atas tanah taman belakang rumah, membawa diri pada ingatan masa lampau. Tempat pijakan kakinya kini, adalah tempat pertama kalinya ia bertemu dengan sang kekasih. Di atas kursi kayu yang kini menjadi penumpu tubuhnya, tiga tahun silam ia melihat seorang wanita berparas jelita duduk di sana sedang melirik-lirik setangkai bunga mawar yang dipetik dari sekitar. Cinta pada pandangan pertama ia alami saat itu, ketika melihat wajah cantik tanpa polesan mempersembahkan senyuman untuknya. Ucap terima kasih ia berikan kepada sebuah acara pesta ulang tahun. Jika bukan wanita itu menjadi salah satu tamu undangan, mungkin pertemuan tidak akan pernah terjadi. Puji syukur ia panjatkan kepada keberanian diri, sesaat ia tidak melepas kesempatan emas untuk bergegas menyandang wanita itu sebagai tambatan hati. Meskipun perjalanan kisah asmaranya penuh lika-liku, akan tetapi ia berhasil meraih garis kemenangan. Hanya tertinggal satu tahap saja, untuknya segera memiliki wanita itu seutuhnya. Maka, ia akan melakukan segala cara untuk menjaga hingga satu bulan ke depan. • • • Tbc
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN