“Ini keluarganya, Dokter,” kata si yang membawa Dira. Dokter itu menyipitkan matanya sejenak lalu membuka maskernya. “Dira?” tanya dokter itu. Dira mengamati wajah dokter itu lalu tersadar bawah wanita itu adalah Tante Retno, teman kuliah dan sahabat ibunya. “Tante Retno?” sapa Dira sambil mengangguk santun. Tante Retno tersenyum. “Ada apa dengan rambutmu?” Dira hanya meringis dan menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. “Oke, ikut aku sebentar,” pinta Tante Retno. Wanita itu mengajak Dira menuju meja. Dira mengikutinya. Mereka lalu duduk berhadapan. Seorang perawat memberikan sebuah berkas rekam medik kepada Tante Retno. Wanita itu membuka halamannya lalu mengangguk-angguk. “Begini Dira... ibu tirimu mengalami preeklamsia atau yang biasa disebut keracunan kehamilan. Tekanan darahny

