Dirimu Menyedihkan

1717 Kata

Lani menatap Nino yang duduk dengan Anton di bangku nomer dua dari depan dalam bus. Lani mengerang kecewa. Acara Makar ini adalah acara yang sudah dinantikannya sejak lama. Dua hari satu malam penuh bersama Nino dikiranya akan menjadi hari bersejarah paling menyenangkan dalam hidupnya. Siapa sangka dia justru putus dengan cowok itu.             “Eh... lo denger nggak sih? Katanya Lani sama Nino putus,” bisik dua orang gadis yang duduk di depan Lani. Lani mendengus mendengar mereka.             “Masa sih? Yang bener? Kesempatan dong buat deketin Nino.”             Kedua gadis itu terkikik sehingga membuat Lani bertambah dongkol. Silvi yang duduk disamping Lani meringis.             “Mereka itu kalau ngomong nggak kira-kira. Emang beneran lo putus sama Nino?” tanya Silvi.             “K

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN