Kadang menghadap ke dinding. Tapi kemudian ia bosan. Akhirnya memutar badan lagi ke arah kiblat. Kakinya berpijak pada dindingnya. Tatapannya serius sekali membaca novel yang baru dibelinya. Ia juga merampas novel milik Dina dan adik sepupunya itu hanya pasrah. Jadi ceritanya, ia meminta Dina untuk membawa novel-novel ke butik. Awalnya Dina memang menolak. Ia paling malas meminjamkan novel-novelnya pada para sepupunya ini. Pasalnya, kadang jarang dikembalikan. Sementara ia harus mencopet dompetnya Ardan dulu untuk bisa membeli lagi. Itu capek menurutnya. Karena akan ada sesi di mana ia adu bacot dengan Ardan dan itu akan menguras banyak tenaga. Meski sudah dipastikan kalau ia yang akan menang. Sementara kini, Tiara baru saja mendorong tubuhnya ke atas dengan menekan telapak kaki pada dindi

