Pertarungan Raja Cronos dan Pengawal Vampir

1119 Kata
Kemudian, jubah itu dilepas, dia berlari keluar, "Sampai tetes darah habis di tubuhku, aku akan menghabisi semua vampir yang telah membunuh orang-orangku!!" Katanya dan melolong sangat keras. Bulan purnama membuat para werewolf terbangun dari wujud ganasnya sebagai makhluk berbulu yang telah lama mereka pendam agar haus darah tidak lagi terjadi di klan serigala. Raja Cronos berlari dan mulai menyerang bangsa vampir yang tidak memiliki belas kasihan pada Manusia Serigala. Dia perintahkan pada semua rakyat dan prajuritnya untuk membunuh vampir dan darah mereka sangat pantas untuk diminum oleh para prajurit dan rakyat manusia serigala. Sosok tampan itu mulai berubah sedikit demi sedikit. Rambut mulai tumbuh di seluruh tubuh, wajahnya pun sama. Bulu-bulu itu mulai menutupi wajah gantengnya. Kemudian telinga sedikit memanjang, kuku menjadi sangat tajam. Sebuah moncong haus darah mulai muncul. Ekornya tidak pun mau ketinggalan, sama seperti serigala pada umumnya. Kemudian raja Cronos melompat tinggi ke udara, melolong panjang, tanda kebebasan untuk melawan para vampir yang dengan sengaja merusak kerajaannya dan membunuh rakyatnya dari orang dewasa hingga anak-anak. "Habisi mereka, Jangan beri ampun untuk mereka!" Teriak Raja Cronos, sangat bersemangat dan penuh emosi yang telah menguasai dirinya. Ini tentang kemarahan, kemarahan yang tidak bisa lagi ditahan. Raja Cronos menyabet dengan kukunya yang panjang, menusuk dan kemudian menelusup kedalam d**a setiap vampir dengan kuku tajamnya masing-masing, lalu dia meraihnya sampai jantung para vampir keluar dari tempatnya. Raja Cronos membuangnya, Dia menunjukkan sisi keganasannya. Ada kebencian di wajah Raja Cronos. Kerajaannya, yang terlihat baik-baik saja, juga tidak mengganggu siapa pun, tetapi sekarang vampir b******n ini telah membunuh setengah dari orang-orang di kerajaannya. Pada satu titik, Raja Cronos hidup sendirian. Diam di antara puluhan Vampir yang bisa membunuhnya kapan saja. Dia melihat sekeliling, lalu matanya melotot untuk melihat siapa yang berada di belakang para vampir. Embun keluar dari napasnya yang kelelahan. Hembusan napas terhembus, mengusir kemarahan pada apa yang ditemukan matanya di antara vampir-vampir yang lemah. "Anda??" Raja Cronos berkata dengan kaget. Dia adalah Raja Vampir bernama Argos. "Ya, ini aku Cronos! Apa kabar, teman lamaku!" Sambutan terlihat sangat menjijikkan di mata Raja Cronos. Dia juga ingat bagaimana bangsa vampir dan manusia serigala menyepakati batas-batas wilayah kekuasaan dan makanan di daratan Eropa. Cronos dan Argos sama-sama setuju untuk membagi dua wilayah dan tidak ada yang bisa mengganggu wilayah-wilayah yang mereka sepakati. Tapi sekarang, merekalah yang mengingkari perjanjian itu. "Sudah lama kita tidak bertemu, Cronos!" Senyum itu benar-benar memuakkan. Terlebih lagi, gigi taring itu membuat Cronos semakin marah, karena darah segar tercium oleh indra penciuman Cronos. Dia sangat percaya bahwa Argos telah menghisap darah rakyatnya. "Kamu b******n, Argos!! Aku akan membunuhmu!" Seru Raja Cronos. Dia melewati tiap vampir-vampir lemah berusaha menghalanginya. Dan mata itu tertuju pada Argos yang bersembunyi di belakang para pengikutnya. Satu persatu ia menghabisi para pengikutnya. Terus berlari dan dia telah mencapai titik di mana berhadapan langsung dengan Argos. Namun, para pengikutnya tidak pernah ada habisnya. Mereka tidak tinggal diam tentang apa yang ingin dilakukan Raja Cronos. Mereka dalam keadaan siaga untuk menyerang Cronos. Penjaga Argos sangat ketat, para pengikutnya mengelilingi Cronos. Sekali lagi, meraka tidak membiarkan Cronos menyerang Argos, mereka akan menyerang Cronos yang sendirian bila ia berani melukai Argos. Dan sebagai Raja, Cronos tidak takut untuk melawan berapa banyak anak buah vampir yang dianggapnya sahabat itu. Cronos menunjukkan kuku runcingnya yang telah membunuh banyak vampir, tetesan darah jatuh ke tanah kerajaan klan serigala yang suci dari kuku-kukunya. Kemudian dia menyerang kembali pengawal Argos yang tersisa. Cronos menyerang satu persatu pengawal Argos yang juga tidak takut mati. Dia menarik tangannya dan kemudian mengayunkannya ke samping saat pengawal Argos mulai mendekatinya. Kuku-kuku tersebut juga berhasil melukai salah satu pengawal vampir, dari kejauhan Argos yang menyaksikan dari pertarungan tersebut hanya menikmatinya sambil meneguk darah di gelas. Kemudian penjaga lainnya datang untuk menyerang lagi Raja Cronos. Pengawal Argos dan Cronos saling menyerang. Menghindari dan mengincar bagian tubuh satu sama lain yang mudah dilukai. Cronos melompat lagi, dia merentangkan tangannya. Matanya mengamati penjaga Argos dari atas. Dia kemudian menukik kebawah seperti roket. Tangan Cronos terayun dan hendak melukai penjaga Argos dari atas. Ini dia rencanakan, dia melakukan teknik trik untuk memasukkan para penjaga Raja Vampir ke dalam perangkapnya. Dan tebakan Raja Cronos itu sangat tepat, satu persatu pengawal Argos mulai melompat dan mengejar Cronos di udara sebelum mencapai bumi. Senyumnya mengembang, Sang Penjaga mengira Cronos ceroboh menyerang dari udara. Mereka mengira udara adalah tempat untuk bertarung atau berlatih melawan klan serigala seperti sekarang. "Anda terlalu ceroboh untuk meminta kami bertarung di udara, Baginda!" Ucap salah satu pengawal Argos yang terlalu yakin akan menang melawan Cronos. Raja Cronos tersenyum, dia mengeluarkan jurus rahasianya. Itu menghilang tetapi tidak sepenuhnya hilang. Dia hanya bergerak cepat dan berpindah tempat tanpa bisa di ikuti oleh mata pengawal Argos, yang hanya bisa menandingi kecepatan adalah Argos. Dan dia cukup kagum melihat Cronos menggunakan kekuatan itu pada pengawalnya. Lalu, Dari belakang tangan Cronos sudah menusuk punggungnya. Tempat di mana jantung pengawal Argos berada. "Aaaagrh!!" teriak penjaga Argos. Kuku tajam Cronos telah membelah dadanya. Jatuh, Darah menetes cukup banyak. Dan secara bertahap pengawal itu berubah menjadi abu. "Sialan!" Umpat Argos melihat aksi Cronos yang cukup mencengangkan. Dan Raja Cronos senang melihat Argos terlihat panik. Penjaga lainnya sangat marah melihat Cronos mampu membunuh salah satu penjaga terkuat Argos. Kemudian pengawal Argos yang lain menyerang lagi. Kali ini bukan satu pengawal yang harus dihadapi Raja Argos, melainkan dua orang sekaligus. Mereka menyerang dari depan dan belakang Raja Cronos yang telah menjadi manusia serigala seutuhnya. Mereka tidak menyerang menggunakan tangan kosong, melainkan pedang menjadi senjata utama mereka untuk menyerang raja Cronos dan manusia serigala lainnya. Mata itu sangat tajam untuk melihat dua pengawal Argos yang hendak menyerang. Mereka bergerak dengan sangat cepat seperti petir. Tapi Cronos bisa membaca gerakan mereka ke arah mana mereka akan menyerangnya. Raja Cronos mampu menahan dua pedang dari dua penjaga Argos. Darah mulai menetes dari telapak tangan Cronos yang dengan keras kepala ingin menahan kedua pedang itu. Sangat lama hingga ia menyernyitkan dahi, rahang melebar dan gigi gemerutuk saling bergesekan. Rupanya, Raja Cronos sedang berusaha mematahkan pedang kedua pengawal Argos itu. Pletak. Kedua pedang itu akhirnya terpotong menjadi dua. Tanpa membuang waktu lama, Cronos melemparkan potongan dua pedang milik pengawal Argos. Tepat di jantung kedua pengawal itu dan lambat laun mereka berubah menjadi abu lalu menghilang diterpa angin yang berhembus. "Sial, dia berhasil membunuh dua pengawalku lagi!" Argos bergumam pada dirinya sendiri. Dia terlihat sangat kesal karena Cronos bisa mengalahkan dua pengawal terbaiknya. "Aku harus mengerahkan semua pengawalku sebelum Cronos memulihkan kembali kekuatannya," katanya pada dirinya sendiri. "Semua pengawalku! Cepat habisi dia, jangan biarkan dia hidup!" Seru Argos berteriak pada pengawal yang tersisa. Lalu, apakah Cronos berhasil mengalahkan Bodyguard Argos? Dan bisakah dia menyelamatkan kerajaannya yang hancur? Bagaimana dengan nasib Rhea, Ratu manusia serigala, dan putranya Hermes? ***** Bersambung.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN