Vivi baru saja tiba di rumah mewahnya, ia meletakkan dua koper di dalam kamarnya dulu. Tidak sendiri, Vivi juga membawa dua orang asisten rumahnya ke sana. Siapa lagi jika bukan Tuan Uno, dan asisten wanita bernama Juli. Mereka mendapatkan tawaran itu saat Vivi mulai kesal dengan sikap ibu tirinya akhir-akhir ini. “Mama lagi puber serem banget sih.” Vivi menggelengkan kepalanya saat melihat ponselnya menampilkan foto sang ibu bersama kekasih barunya. Vivi meninggalkan Vio di Australia untuk memegang kendali bisnis orang tuanya. “Nona, semua sudah rapi,” ujar Tuan Uno. “Iya. Ehm … aku mau ke Bandung beberapa hari, jaga rumah dengan baik ya?” pamit Vivi. “Baik, Nona. Apa Nona mau ke tempat Nona Rhea?” tanya Uno memastikan. “Iya, aku udah gak tahan lagi. Kangen setengah mati ama pacar

