Seperti Kota

2291 Kata

Ali merasa sedikit canggung saat memasuki Fakultas Teknik UI. Ia sudah lama tak ke sana, dan suasana kampus yang sibuk dengan mahasiswa bergerombol membuatnya merasa asing. Tapi, hari itu ia sengaja datang untuk menemani teman-teman SMA-nya yang sedang sidang skripsi. Tugasnya cukup sederhana: memberikan dukungan moral. Ali berharap bisa sejenak keluar dari rutinitas pekerjaan yang semakin berat. Dengan langkah santai, ia berjalan menuju ruang sidang yang ada di lantai dua gedung tua yang familiar. Di sepanjang koridor, ia memperhatikan aktivitas mahasiswa yang sibuk. Beberapa wajah tampak sudah tak asing baginya, meski ia tak ingat nama mereka satu per satu. Ada rasa nostalgia yang muncul, mengenang masa-masa kuliah dulu. Namun, ada satu hal yang membuat Ali tidak bisa sepenuhnya fokus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN