Ali berdiri tegak di depan lift, matanya menyapu sekelompok karyawan yang kebetulan berpapasan dengannya. Ia tak langsung bicara, hanya memandang mereka sebentar—cukup lama untuk melihat gelagat yang tidak biasa. Wajah-wajah itu tampak gugup, meski mereka berusaha menyembunyikannya. Setelah beberapa detik hening, akhirnya Ali bertanya, suaranya tenang tapi tegas. "Senja mana ya?" Seketika atmosfer di sekitar mereka berubah. Mereka yang tadinya berbicara santai tiba-tiba terdiam, seolah mencari siapa yang harus menjawab lebih dulu. Sepersekian detik terasa lebih panjang dari biasanya. Barulah Karin angkat suara. Dengan ekspresi yang dibuat seolah-olah santai, ia tersenyum tipis dan berkata, "Oh, Senja sudah pulang dari tadi, Pak. Bahkan sebelum jam pulang." Yang lain, hampir sep

