"Adeeva mana?" Aulia melirik ke arah Nadiya dengan raut wajah yang penuh keraguan. Ia menggigit bibir bawahnya, jari-jarinya saling menggenggam erat, seakan mencari cara terbaik untuk merangkai kata-kata yang bisa menjelaskan situasi yang sedang terjadi. Matanya bergerak gelisah, menatap lantai sejenak sebelum akhirnya kembali memandang sahabatnya itu. Ia tahu bahwa Nadiya pasti akan terus bertanya kalau jawabannya terdengar mencurigakan. Namun, bagaimana mungkin ia menjelaskan bahwa Adeeva baru saja menghilang begitu saja usai mengisi absen? Sebenarnya, Aulia sudah menduga hal ini akan terjadi. Sejak pagi, Adeeva memang terlihat tidak tenang, mondar-mandir di kelas dengan ekspresi penuh kecemasan. Ia bahkan beberapa kali menghela napas panjang, seperti sedang menimbang sesuatu yang be

