Lift meluncur naik, membawa Erika ke lantai tempat Bayu berada. Di dalamnya, pantulan dirinya terlihat jelas di dinding cermin. Ia tersenyum tipis, puas dengan penampilannya hari ini. Blouse satin hitam yang sedikit transparan memperlihatkan garis halus tubuhnya, sementara rok mini ketat menonjolkan lekukan pahanya. Sepatu hak tinggi yang ia kenakan berbunyi pelan setiap kali ia bergeser, menambah kesan elegan dan menggoda.
Sengaja.
Ia tahu apa yang ia lakukan. Bayu memang bukan tipe pria yang gampang terpengaruh dengan penampilan luar, tapi Erika tahu pasti bahwa setiap laki-laki tetaplah laki-laki. Ia hanya perlu sedikit trik untuk membuatnya goyah.
Saat pintu lift terbuka, ia melangkah keluar dengan percaya diri. Matanya langsung menangkap Bayu yang berdiri di dekat meja resepsionis,
