Istri Athaya

2273 Kata

Adeeva bersedekap. Duduk di sudut mobil dengan wajah cemberut. Di sebelahnya, Athaya sama sekali tak bersuara. Cowok itu hanya sibuk dengan ponselnya, seolah kehadiran Adeeva tak ada artinya. Baguslah. Adeeva tidak butuh perhatian darinya. Matanya terus memandang keluar jendela, melihat jalanan di Kuala Lumpur yang dipenuhi lampu-lampu kota. Pemandangannya memang indah, tapi hatinya tidak bisa tenang. Kenapa sih gue harus ada di sini? Adeeva menghela napas panjang. Ia tidak pernah membayangkan kehidupannya akan berakhir seperti ini. Menikah muda. Dan lebih parahnya lagi… menikah dengan Athaya! Harusnya gue sama cowok lain. Harusnya gue bisa pacaran dulu, bukan langsung jadi istri orang kayak gini! Adeeva menggigit bibir bawahnya. Seandainya ini bukan di dalam mobil orang lain,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN