Penyesalan Tak Berujung

2037 Kata

Saat Fabian sedang menyusun rencana kepulangannya ke Indonesia, sebuah email masuk ke kotak suratnya. Pengirimnya adalah Profesor Caldwell, dosen pembimbing yang selama ini menjadi mentor dan pembuka jalan bagi Fabian di dunia forensik digital. Fabian membuka email itu dengan perasaan campur aduk—ia tidak menyangka bahwa setelah sekian lama bekerja keras di bawah bimbingan profesor tersebut, ia masih menjadi perhatian di mata sang mentor. Isi email itu langsung membuatnya terdiam cukup lama. Profesor Caldwell menawarkan kesempatan untuk melanjutkan studi S2 di Cambridge dengan beasiswa penuh. Tidak hanya itu, profesor juga menyebutkan bahwa Fabian akan mendapatkan akses eksklusif ke proyek penelitian berskala internasional yang melibatkan lembaga forensik digital ternama di Eropa dan Am

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN