Hari ini aku sadar, bahwa memulai sangatlah mudah dari pada mempertahankan apa yang telah di mulai. Dan aku menyadari semua yang kau beri dan kau lakukan padaku hanyalah sebuah pelarian. Setiap tawa dan senyum yang kau uraikan padaku adalah bias. Seperti sesuatu yang di paksa dan penuh kebohongan. Masih tergambar jelas apa yang pernah kau janjikan. Dan kini seakan semua sirna hilang tanpa jejak. **** "Aku menunggumu." Hanya sepenggal kalimat itu yang Valerie ingat. Kalimat yang membuat dadanya merasakan sesak kembali. Menyita waktu tidurnya, semalaman penuh otak Valerie berpikir. Apakah harus? Kalimat tanya terus saja menjadi gaung di benaknya. Ragu yang tak berkesudahan memberi tahanan untuk mundur namun juga mendorongnya maju. Mengenai kedatangan kekasihnya, Valerie takkan heran. Se

