“Kamu tak memiliki bukti apapun. Siapa yang percaya? Ibuku sangat mudah menyetir ayahku. Jadi, berpikirlah cerdas. Lagi pula, tak ada andilnya ibuku di sini. Dia hanya menyarankan dan dengan bodohnya kamu menurutinya.” “Ka-ka-kalian ….” Belinda tak bisa berkata apapun karena rasa takut dan terkejutnya. Tiba-tiba saja, Dareen yang tampan dan menggoda itu berubah menjadi makhluk yang menakutkan baginya. “Itu saja, Bel. Aku pamit.” Tanpa ragu, Dareen keluar meninggalkan Belinda sendirian. Segera ia naik mobilnya dan meluncur melewati gerbang parkiran. Ia tak peduli, ada mata yang sedang memperhatikannya. “Pa! bukannya itu mobilnya Dareen?” tanya Yuni yang sedang memesan mi ayam di dekat parkiran. “Papa gak tahu model mobilnya Dareen, Ma. Lagipula, baru saja kita tinggalkan Belinda gak

