BAB 47_BAGAIMANA KALAU?

1156 Kata

Setelah semalam tidur di sofa ruang perawatan, Aditya sekarang dihadapkan dengan handuk kecil dan sebaskom air hangat. "Silahkan, Pak. Jangan lupa, Ibu Dahlia dibantu makan ya. Supaya bisa semakin meningkat perkembangannya," ujar salah satu perawat. Setelah meletakkan makanan Dahlia di atas meja, perawat itu meninggalkan Aditya yang masih tercekat. "Kenapa bengong, Mas?" tanya Dahlia. "Ini kenapa harus aku yang melakukannya?! Kamu gak usahlah di lap-lap segala. Besok aja mandi pas sudah sembuh." Aditya menjauh dari baskom dan handuk di depannya. "Tapi aku gak nyaman kalau kulitku tak kena air, Mas." "Harusnya kamu gak mandi, tapi ganti sisik aja," ketus Aditya. "Ih memangnya aku ular. Ayolah, Mas. Aku risih banget sama bau keringatku sendiri dari kemarin siang ini." "I-iiya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN