BAB 58_MENANG

846 Kata

Kedua alis laki-laki dewasa itu mengkerut. Hadi yang melihat ekspresi supir pribadi keluarganya itu jadi penasaran. Ia menegakkan tubuhnya mencari posisi yang nyaman. "Baik. Saya pasti akan menyampaikan berita ini. Terimakasih, Pak!" ujar Suparman girang lalu memutuskan panggilan. "Ada apa, Man?!" tanya Hadi tak sabaran. "Sesuatu sedang terjadi, Tuan. Kita sudah melewatinya. Tadi Pak Nyoman yang menelpon karena ponsel Tuan tak bisa dihubungi. Katanya ... katanya ...." Hadi menegang. Ia memegang dadanya. Mungkin sesuatu yang sangat buruk sedang terjadi dan Suparman sedang berusaha menghiburnya. "Orderan snack yang dibuat dan didistribusikan Central Glori meningkat pesat, Pak. Para investor memuji Tuan Muda karena telah berhasil membalikkan suasana. Distributor-distributor meminta ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN