19 | Pengakuan

1798 Kata

Dasar Ervan pembohong, semalam dia sendiri yang mengatakan akan menjemput Elvin dan Malika jam 9 pagi. Tapi nyatanya? ini masih jam delapan kurang beberapa menit, dan Ervan sudah duduk manis di ruang tamunya setelah dipersilahkan masuk oleh bi Yuyun. "Nanti gue telpon lagi Mel, gue ada tamu dadakan." ucap Elvin masih dengan ponsel menempel di telinga kanannya. "Tamu siapa?" desak Meli dari seberang. "Yang gue ceritain barusan. Oke bye." pungkas Elvin langsung mematikan ponselnya. Pelan, Elvin berjalan mendekati Ervan yang dengan santainya duduk di ruang tamu sambil menyesal air mineral kemasan yang selalu tersedia di atas meja. Diamatinya sekilas penampilan pria itu yang sedikit berbeda dari biasanya. Celana jeans sebatas lutut berwarna coklat muda, kaos berkerah berwarna merah maroon

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN