"hah"
sudah 2 minggu Nessa berada di sana, kaki nya patah akibat terjatuh dari atap, ia ingin menyelamatkan se ekor kucing, namun naas dirinya malah terpeleset tembok yang licin ,
alhasil iapun terjatuh dan pingsan, kepala nya terbentur keramik walau hanya mengeluarkan darah sedikit tetapi tetap saja harus segera di tangani.
joddy yang baru saja pulang mencari Nessa ke sana kemari pun sudah terlihat kesal, ia berfikir kalau nesa melarikan diri dari rumah nya,
tak berselang lama ia pergi ke ruang kerja nya untuk melihat CCTV, matanya langsung membola ia kaget dan langsung bergegas ke taman mini di belakang rumah nya .
" nessa"
teriak joddy tampak khawatir ia menghampiri Nessa yang sudah tak sadarkan diri, di raih nya tubuh nessa ke dalam pelukan nya langsung di bopong nya ia kerumah sakit terdekat,
dilihat nya kening Nessa yang terluka dan terdapat darah yg sudah mengering, ia panik dadanya bergemuruh detak jantung nya tak beraturan, ia merasakan takut yang luar biasa, baru kali ini merasakan takut kehilangan.
setelah sampai di rumah sakit ia bertemu dengan dokter irs kebetulan ia mendapat tugas di rumah sakit itu, dokter Irs pun segera mengambil tindakan medis .
setelah selesai dokter irs pun menghampiri joddy yang tampak frustasi.
"ekhm", kayak nya mau ada pensiunan Casanova nih"
, sindir nya sambil menepuk bahu nya joddy.
joddy pun yang di sindir justru malah menanyakan keadaan Nessa.
" bagaimana keadaan gadis itu , apa luka nya parah, bagaimana dengan Kepala nya ada yang perlu di oprasi tidak, dan bagaimana dengan kaki nya ada yang patah kah, serbu nya, "
dengan perkataan perkataan yang menurut kata orang adalah kekhawatiran tingkat tinggi.
sedangkan dokter irs yang di tanya hanya bengong, selang beberapa detik langsung tertawa terbahak bahak, seumur umur baru kali ini iya melihat joddy bertingkah seperti itu.
" hei" dokter kampret jawab"
,"jangan bercanda ini menyangkut nyawa seseorang, bagaimana jika terjadi sesuatu kepada nya hah"
, bentak joddy ke dokter irs.
dokter irs pun langsung terdiam dan berdehem.
" ekhm "
", kau itu berlebihan joddy, gadis itu baik baik saja, hanya kaki nya saja yang ke seleo, karna terlambat mendapatkan pertolongan pertama jadi nya bengkak yah setidak nya seminggu atau 10 hari lah baru bisa pulih normal, yang penting tidak boleh beraktivitas dulu ."(dokter irs)
"kau ini dokter bukan sih, apa kau tak lihat bagian kepala nya juga terluka, hah, masih dalam mode bentak." (joddy)
"ck ck ck, memang yang cinta itu bikin orang jadi bodoh hah, lirih nya. (dokter irs)
"kau yang bodoh b******k, sudah berulang kali ku bilang gadis itu tidak apa apa, apa kau sudah meragukan ku sebagai seorang dokter yang cerdas dan kompeten hah, "
balas dokter irs dengan bentak kan juga namun tidak terlalu keras.
"sudah lah , lebih baik kau tengok sendiri gadis mu itu, dari pada kau berdebat terus dengan ku bikin bad mood tau. "
setelah nya dokter irs pun pergi meninggalkan joddy mematung di Koridor rumah sakit dekat ruangan UGD
, tak lama pintu ruangan pun terbuka di lihat nya seorang dokter dan suster sedang membawa Nessa ke ruangan biasa namun joddy mengatakan, untuk di pindah kan ke ruangan VIP saja dok aku akan segera mengurus administrasi nya.
2 hari Nessa berada di rumah sakit iya pingsan cukup lama, karna ia sebenarnya masih depresi dengan masalah yang ia alami, sekaligus demam tinggi.
joddy selalu menjaga Nessa di saat ia pingsan, namun sesaat ia mulai sadar justru ia langsung kabur dan memanggil dokter,
entah kenapa ia merasa senang ketika Nessa sadar tiba tiba saja senyum nya mengembang.
"akh" rintihan terdengar dari balik kaca,
" kenapa gue ada di sini bukan nya lagi di rumah orang songong ya"
, ucapnya nessa
joddy pun mendengar pun geram, seenaknya saja bilang orang songong, bukan nya berterima kasih di tolong malah ngelunjak,akhirny joddy pun langsung masuk ke ruangan nessa.
"hah" kamu kenapa ada di sini? , bukan kah kau sedang di luar kota. "(Nessa)
joddy pun mendengus kesal dengan ulah gadis yang satu ini selalu saja menyusahkan,
" hei bocah ceroboh, apa kau lupa kau telah melakukan kesalahan lagi, sudah kubilang jangan bertingkah malah sok jadi pahlawan,"
" apa kau tidak sayang dengan nyawamu hah, jika aku tidak datang entah apa yang terjadi padamu mungkin kau tidak berada di sini sekarang. "(joddy)
"oooh" itu, yah Terima nasib ajah, gitu aja repot, "
"lagi pula siapa yang peduli gue udah mati apa masih hidup, syukur syukur udah mati bisa langsung ketemu yang maha Esa entah dapat syurga apa neraka dari pada masih hidup yang ada bikin beban banyak orang bikin ulah ya kan.
joddy pun tak habis fikir dengan jalan fikiran Nessa, entah seberat apa dia berjuang hidup, sampai sampai ia memilih mati dari pada mencari kebahagiaan di dunia,
ia hanya bisa menggeleng geleng-geleng kan Kepala nya saja.
"oh iya om", ngomong ngomong ini hari apa ya ?(Nessa)
"enak saja panggil om kau fikir aku setua itu hah. " (joddy)
"duh di panggil om sewot", lirih nya(Nessa)
"kenapa memang nya, "! (joddy)
" yey, orang nanya, malah nanya balik, bilang aja kalau ngga mau ngasih tau, biar nanti gue bisa nanya sma suster . (Nessa)
" hari senin, "(joddy)
" hah apa, senen yah, giliran gue piket nih masuk pagi,"(Nessa)
baru saja ia hendak turun namun terhenti karena merasakan sakit di kaki nya, sontak joddy pun menghampiri nessa yang hampir terjatuh.
" apa kau sudah gila, apa kau tak lihat kondisi kakimu saat ini hah, bisa bisa nya masih memikirkan pekerjaan, lihat dulu kondisi tubuh mu baru kau urus pekerjaan" , (joddy) omel nya.
Nessa pun jadi bingung kenapa malah dia yang di marahi.
" hei om, kenapa jadi situ yang marah marah, terserah gue dong, itu mah udah resiko kalau orang kerja harus tetap bertanggungjawab atas pekerjaan nya yah meskipun dalam kondisi yang kurang Vit sekali pun,"
" penyakit jangan di manja yang ada tambah parah , jawabnya, kecuali kalau sakit nya parah he he he. "(Nessa)
"terserah, aku ngga mau kalau kau kabur dari rumah sakit mengerti, "
"besok kau sudah bisa pulang ke rumah ku nanti ada orang yang akan merawat mu selama penyembuhan dan kau jangan bandel ingat sekarang kau bekerja dengan ku sebagai tebusan hutang yang kau miliki. " (joddy)
"ye, nih orang malah maksa siapa juga yang setuju, aku ngga mau . tau begini mending ngga usah di tolong, biarin aja mati situ ngga rugi kok." (Nessa)
"enak saja kau ngomong, apa kau lupa kau gadis yang sangat ceroboh hingga terluka di rumah ku, aku ngga mau ada mayat di rumah ku tau, atau kau mau melimpah kan ke teman mu itu hah".
Nessa pun kaget langsung membelalakan matanya ke arah joddy, "
"siapa yang kau maksud hah, jangan coba coba mengancamku, seperti anak kecil saja. "(Nessa)
"apa kau lupa dengan sahabat mu yang di rumah sakit itu, hmm kalau tidak salah namanya wan ,, , wan,,, , oh iya Wanda." (joddy)
"jangan, kumohon jangan pernah libatkan sahabat ku, baiklah gue Terima tawaran om asal jangan pernah libatkan sahabat gue. " (Nessa)
"tunggu, bisakah kau bersikap sopan pada ku, aku ini boss mu, dan bukan om mu, jika sampai aku dengar kau memanggilku om maka tak segan segan aku akan bilang ke sahabat mu itu kalau kau. " (joddy)
" stop" ih bawel banget sih, terus manggil nya apa dong bapaaak. "(Nessa)
"enak saja bapak, tidak, aku tidak suka" (joddy).
" huh " terus harus manggil apa, om ngga boleh, bapak engga boleh, harus panggil beb gitu emang"(Nessa)
"ehmm, boleh juga hahaha" (joddy).
"diih ngarep banget ogah, bingit daah panggil boss aja biar ngga ribet. "
"terserah, lebih baik sekarang kau istirahat lalu makan dan minum obat, ingat besok harus sudah kembali." (joddy)