01
Maaf banyak typo bertebaran
Jangan lupa tinggalkan voment
Selamat membaca...
************GADIS-MEMO***********
"WINAAAAAAAA cepat selesaikan sebentar lagi ada rapat!"teriak wanita dengan wajah sangarnya meneriaki nama winata.
Winata adalah salah satu karyawan yang sangat diandalkan disini. Semua karyawan pasti mengenalnya dan tau keberadaanya.
Bukan karna kecantikan atau kecerdasannya yang menbuatnya dikenali banyak orang. Melainkan karna kini ada satu, dua, tiga, empat ah seouluh kertas sedang menempel kepadanya.
Bukan karena dia lem jadi bisa di tempeli oleh kertas-kertas memo dengan berbagai warna dan bentuk itu.
Sudah jadi identitas baru wina dengan semua itu, semua tempelan kertas memo itu adalah dari rekan kerjanya yang kerjaannya ingin wina kerjakan.
"STOPPPPP, JANGAN SURUH AKU TERUS AKU BUKAN b***k KALIAN, AKU JUGA KARYAWAN SEPERTI KALIAN!!!" andai itu bisa ia teriakkan kepada semua rekan kerjanya.
Padahal kenyataan nya " baik, mohon ditunggu sebentar" ucap wina dengan senyuman diwajahnya.
Ya itu adalah jawaban yang selalu dan gak bisa wina ubah. Ia tak ingin menyakiti hati orang lain dengan menolak perintah rekan-rekannya itu.
"Win, ini kamu kekafe depan ya belikan minuman buat semua karyawan seperti biasa ya" ucap laki-laki dengan paras tampan menyuruh wina.
Wina dengan senang mengiyakan permintaan pria tersebut. Ya karena jarang-jarang ia bisa berbicara dengan pria yang ia sukai.
Namanya ferdy dia karyawan satu angkatan dengan dia. Dia kenal dengan ferdy saat ia akan melakukan wawancara perusahaan 5 tahun lalu, jadi sudah hampir 5 tahun ini juga ia nyukai ferdy tapi ia pendam.
"Baik, tunggu sebentar ya aku pergi dulu" ungkap wina meninggalkan ruangan nya.
"Hati-hati win" seru ferdy melambaikan tangan dan tersenyum kearah wina yang juga dibalas senyuman oleh wina.
Jarak kafe dan kantor tidak terlalu jauh, kira-kira 10 menit dari kantor. Itu adalah kafe langganan semua karyawan kantornya.
"Permisi, juan aku pesan seperti biasa ya" ucap Wina kepada Juan salah satu pekerja disini.
Karena sudah langganan dan wina selalu membeli minuman disini juan sudah hafal dengan semua pesanan yang diminta wina.
"Eh mbak memo, siap mbak" seru juan semangat sambil mengangkat tangan hormat kepada wina.
Wina tertawa melihat tingkah juan, juan adalah orang yang selalu berhasil menghibur wina. Tak heran wina juga nyaman disini layaknya seperti sedang bertemu adiknya.
"Mbak memo, ini pesanannya" panggil juan kepada wina.
"Terimakasih juan, semoga bisnismu semakin lancar ya, dadah aku balik dulu ya Terimakasih lagi" ungkap wina menata semua minumannya ditangan nya.
"Iya, semoga hari mbak wina menyenangkan" ucap juan tersenyum dan wina mengangguk.
Dengan susah payah wina berjalan sambil menenteng Minumannya kembali kekantor.
Jalanan sedang ramai-ramainya karena masih jam istirahat makan siang. Berpapasan dengan banyak orang sangat menyulitkan dirinya, berkali-kali ia harus bersenggolan dengan orang dan hampir membuatnya jatuh.
"Maafkan saya"
"Ah maaf"
Kata-kata itu terus terucap dari wina saat ia bersenggolan dan hampir terjatuh. Meskipun tak ada yang menanggapi wina tetap berjalan dan tersenyum dengan semangat.
"Wina terimakasih, uang nya nanti ya"
"Win, uangnya aku ganti minggu depannya"
"Wina aku lupa gak bawa uang maaf ya aku ganti besok"
Dan, Wina??
"Iya gapapa" jawabnya dengan tetap tersenyum.
Setelah itu mereka pergi kemeja masing-masing dan menyerahkan sebagian pekerjaan kepada wina.
Tempelan memo sudah banyak tubuh mungil wina. Ia tetap tersenyum dan mengerjakan pekerjaannya.
************GADIS-MEMO***********
"Zi, kamu ingat janjimu sebelum kakekmu meninggal kan?" ucap seorang wanita tua kepada cucunya
"Nek, kita makan dulu yuk bicara itu nya nanti aja, kasian tuan muda lapar tadi pagi belum..."
"Dia kamu Gery, saya bicata dengan cucu saya bukan sama kamu" ucap Nenek dengan tegas membuat paman Gery ketakutan.
"Hem, iya nek Zian ingat dan masih hafal kok janjinya" ucap Zian malas
"Trus kapan akan di buktikan?"tanya nenek lagi
"Ini Zian juga masih berusaha, kasih tiga bulan lagi, kalau gagal ya udah Zian relain semua deh" ucap Zian ragu.
"Okey, penawaran diterima, kalau sampe tiga bulan gak terwujud, maka kamu harus jadi orang biasa meskipun kamu cucu nenek, fasilitas dan kekayaan ini semua akan nenek sumbangkan ke panti tak sepeserpun buat kamu" ucap Nenek tegas.
Zian yang terpaksa pun mau tidak mau harus menyetujui karena itu sudah janjinya, dan janjinya gak boleh sampai ia langgar karena sudah turunanan, kalau melanggar janji yang sudah ia buat maka ia akan kena s**l 7 turunan.
Setelah kepergian nenek yang ternyata hanya mengingatkan janji yang pernah dibuat dan disetujui Zian. Zian merasakan pundaknya kembali terisi beban berat padahal baru minggu lalu beban itu ia lupakan sejenak.
"Paman gery, beliin makan aja lah, aku udah laper gak bisa jalan jauh" perintah Zian kepada sekretaris nya itu.
Ya Gery adalah sekretaris tapi ia lebih dianggap sebagai paman oleh Zian.
Zian sejak usia 7 tahun harus kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan saat akan berangkat acara bisnis di luar negeri. Mungkin karena takdir ingin terus Zian hidup jadi ia tak ikut oleh orang tuanya. Pada saat itu ia sakit demam tiba-tiba menyebabkan ia tak bisa ikut perjalanan bisnis tersebut. Beruntung saat itu kakek neneknya masih ada sehingga Zian masih bisa nerasakan kasih sayang sebuah keluarga meskioun gak lengkap.
"Baiklah aku juga lapar, tunggu ya" pamit Paman Gery meninggalkan Zian
Zian kini menatap berkas-berkas calin incarannya. Ada sekitar 100 kandidat wanita dari kalangan atas dan mempunyai paras cantik cantik.
"Seina? Boleh juga,
Nama : Seina Pramudi
Umur : 24 thun
Status : single (mantan ada 25 orang)
ah sayang sekali, bagaimana bisa masih 24 tahun sudah menjalin hubungan melebihi umurnya, apa mungkin fia sudah menjalin dengan seorang pria saat masih berbentuk zigot? Sorry"
" joice? Apa dia temanku SMA dulu?
Nama :Joice Anggunia
Umur : 29 tahun
Status :single parent, 2 anak
Ah ternyata benar dia, sorry joice aku cari perawan bukan janda"
"Gayandra? Kenapa namanya laki-laki banget
Nama :Gayandra Putri
Umur : 18 tahun
Status : single
Huft...terlalu kecil, kurang greget"
"Agustina, cantik...
Nama : Agustina Ayu
Umur : 30 tahun
Status : single transpuan
Tunggu? Transpuan? Transgender? Ih amit-amit kok kalangan orang kaya ada yang pindah gender gini sih, iyuh"
"Wilona, lucu..
Nama :Wilona Anastasya Zackery
Umur : 25 tahun
Status : single
Ini dia yang aku cari" ucap Zian dengan senyuman misterius.
"Tuan muda ini makanannya" ucap paman gery membuat Zian terkejut dibuatnya.
"Paman kalau masuk ruangan ketuk pintu dulu" tegur Zian kesal.
"Heheh lupa" ucap paman gery dengan wajah tanpa dosa.
Zian hanya menanggapi Seadanya karena ia tengah menyantap makanan yang tadi dibawakan oleh paman gery.
************GADIS-MEMO***********
Semoga suka dengan cerita gadis memo ini ya jangan lupa tinggalkan jejak voment.
See you di next chapter???