"Asstagfirullah!” Adnan hampir saja berteriak heboh melihat pemandangan tidak terguda di hadapannya. Pria dengan boxer pororo dan kaos oblong itu mengucek matanya berkali-kali takut dia salah lihat. Adnan memang bangun sedikit terlambat pagi ini. Bahkan ketika dia membuka mata dia tidak lagi memeluk tubuh Aileena yang memberinya kehangatan sepanjang malam walau hanya sekedar pelukan, mereka tidak melakukan hal lebih. Sekarang Adnan berdiri di depan pintu vila menatap tidak percaya siapa yang sedang berada di sana dengan bikini. Adnan melangkah semakin mendekat. Dia menelan ludahnya bulat-bulat. Apa Aileena benar-benar ingin menguji kesabaran Adnan? Kalau di suguhkan pemandangan super menggoda seperti itu Adnan juga tidak bisa mengatakan dia tidak terpengaruh. Adnan menatap Aileena

