bc

IPAR MAUT PERNIKAHANKU

book_age18+
4
IKUTI
1K
BACA
one-night stand
HE
kickass heroine
boss
drama
bxg
bold
city
affair
selfish
like
intro-logo
Uraian

Qirani amat terkejut ketika tiba-tiba ia terbangun dalam keadaan tanpa busana bersama seorang pria yang sedang terlelap membelakanginya. Keterkejutannya semakin bertambah tatkala dirinya tahu bahwa pria yang berada di atas ranjang bersamanya itu adalah Haris, kakak iparnya sendiri. Entah setan apa yang telah merasuk hingga mereka melakukan hubungan intim yang cenderung terlarang. Membuat Qirani didera rasa syok karena gara-gara semalam mabuk dia justru malah terdampar di sebuah kamar hotel bersama kakak iparnya sendiri. "Kalo aku sampe hamil gimana, Mas?" "Aku akan tanggungjawab, Rani. Kamu tenang saja!" Tapi ketenangan Qirani sontak terusik ketika Danisa tahu-tahu dinyatakan siuman dari koma yang dialaminya selama berbulan-bulan belakangan kemarin. Kakak sekaligus istri dari Haris itu telah bangun dari tidur panjangnya. Akan tetapi, Danisa justru malah harus dikejutkan dengan pernyataan Haris yang akan menikahi Qirani adik iparnya sendiri. "Aku akan menikahi Rani, Sayang. Aku harap kamu merestuiku yang akan menjadikan adikmu sendiri sebagai istri keduaku."Mendengar itu, tentu saja Danisa pun didera syok yang berlebih. Mengetahui suaminya akan menikahi adik kandungnya sendiri, hati Danisa pun remuk redam tak tertolong.Lantas, akankah Danisa merestui hubungan terlarang di antara suami dan adik kandungnya? Atau justru ia malah akan membenci keduanya di sepanjang dirinya bernapas?

chap-preview
Pratinjau gratis
I. CLUB MALAM
Entakan musik DJ cukup berhasil membuat Qirani terlupa akan semua masalah yang sedang dihadapinya. Dimulai dari ia yang baru kena PHK gara-gara difitnah teman sendiri, diselingkuhi pacar hanya karena bentuk tubuhnya tak seperti gitar spanyol, sampai diabaikan keluarga semenjak kakaknya terbaring koma di ranjang ICU. Semua hal itu sungguh-sungguh membuat pikirannya menjadi kacau. Alhasil, ia pun menjadikan lantai dansa sebagai tempat pelariannya dari semua masalah yang ada. Melampiaskan rasa kecewanya dengan cara menenggak minuman beralkohol sembari meliuk-liukkan tubuh rampingnya di antara sekumpulan manusia yang juga asyik membanjiri lantai dansa. Tidak peduli akan seperti apa ia kelak, yang jelas malam ini Qirani hanya ingin melepas semua penat yang selama ini sudah memadati isi kepalanya. "Ran, udahan yuk! Gue udah disuruh pulang, nih." Tiba-tiba, di tengah keasyikan Qirani yang sedang terbius oleh musik DJ yang masih berlangsung entah sampai kapan, Gea yang tak lain adalah teman dekat Qirani pun mengajaknya pulang pasca ditelpon sang ayah. Untuk sesaat, Qirani yang merasa terganggu oleh kemunculan Gea pun lantas mendecak. "Apa, sih, Ge? Orang gue masih mau di sini juga. Lo kalo mau balik ya balik aja. Gue bisa balik sendiri, kok," tukasnya menolak. Aroma alkohol bahkan tercium begitu menusuk dari mulut Qirani saat ini. "Tapi, Ran. Gue gak bisa ninggalin lo sendiri apalagi lo udah minum banyak kayak gitu. Ayolah, Ran ... Balik aja yuk! Besok besok kita ke sini lagi, deh, kalo perlu," ujar Gea merasa tak tega meninggalkan temannya. Mengingat ia sangat peduli dan tidak mau sesuatu yang buruk terjadi pada Qirani, maka tentu saja ia pun tak bisa asal meninggalkannya. Namun, Qirani sendiri malah menolak keras untuk diajak pulang. Alih-alih mengiyakan, dia justru malah mengusir Gea dengan kasar. Sementara itu, Qirani memutuskan untuk kembali ke lantai dansa dan lanjut meliuk-liukkan lagi tubuhnya sampai nanti ia lelah sendiri. Gea terdiam beberapa saat. Tidak menyangka bahwa Qirani akan menolak ajakannya seperti barusan. Padahal, sebelum berangkat tadi dia sudah berjanji untuk bisa mengontrol diri agar tak melampaui batas. Tetapi begitulah manusia, ketika sudah menemukan kesenangan, maka ia akan lupa pada janjinya semula. Ponsel Gea sudah berdering lagi. Ia lihat, sang ayahlah yang kembali menghubunginya. "Ya ampun, udah ditelpon lagi. Terus gimana caranya aku bisa pulang sedangkan Rani masih asyik sendiri di lantai dansa. Mana aku gak tega pula biarin dia sendiri dalam kondisi abis minum. Duh, salahku juga kenapa mau diajak Rani ke sini," gerutunya tak keruan. Sampai pada saat rasa bimbang menyelimuti, tiba-tiba pandangannya tertuju pada satu sosok yang tidak begitu asing dalam ingatannya. Tanpa pikir panjang, ia lantas segera menghampiri sosok tersebut untuk dijadikan sebagai jalan agar dirinya bisa cepat pulang meski Rani harus ia tinggalkan. "Permisi, Mas. Kalo gak salah, ini Mas Haris, kan?" Ditanyai begitu oleh orang yang tak dikenalnya, tentu saja pria jangkung berbadan tegap itu pun mengernyit heran seraya berkata, "Maaf kamu siapa ya? Kok, tau nama saya." "Aku Gea, teman karibnya Qirani. Kebetulan, Rani juga lagi ada di sini bareng aku." "Oh ya? Terus, Raninya ada di mana sekarang?" Sejenak, Haris pun celingukan mencari keberadaan sang gadis. "Rani lagi asyik sendiri di lantai dansa, Mas. Sementara aku udah disuruh pulang sama ayahku. Kalo gak merepotkan, aku bisa titip Rani sama Mas Haris aja gak? Soalnya, tadi Rani malah nolak saat aku ajak pulang. Dia kayaknya masih betah di sini, deh," terang Gea didera serba salah. Sepintas, Haris yang mengetahui bahwa Qirani ada di club yang sama dengan dirinya pun cukup terkejut. Tidak menyangka juga jika gadis itu ternyata suka berkunjung ke tempat seperti ini. Padahal, setahunya Qirani itu gadis yang tidak suka keluyuran malam. Namun, ternyata dugaannya salah. Qirani sedang ada di lantai dansa di club ini. Itu berarti, Qirani sudah minum alkohol juga jika dirinya sampai keasyikan sendiri di lantai dansa. "Ya sudah, biar nanti saya saja yang bawa pulang Qirani. Kamu kalo mau pulang ya pulang saja. Terima kasih ya sudah memberi tahu saya," ujar sang pria bertutur ramah. Dengan begitu, Gea pun tampak lega karena setidaknya kini ia bisa pulang tanpa perlu mengkhawatirkan Qirani yang ditinggalnya sendiri di club malam. *** "Gue gak mau balik, Gea! Gue masih betah di sini." Dalam keadaan hilang akal, Qirani meracau seolah-olah yang menariknya dari lantai dansa itu adalah Gea. Padahal, Harislah yang nyatanya sedang berusaha keras untuk membawanya keluar dari club malam tersebut. "Kamu, tuh, kenapa, sih, Ran? Kok, bisa-bisanya kamu mabuk begini. Padahal aku pikir kamu itu gak suka clubing. Tapi ternyata, aku malah nemuin kamu ada di club itu. Mabuk pula," tukas Haris sambil bersikeras memapah sang gadis menuju mobil. Tidak peduli walau Qirani berusaha memberontak saat dirinya giring keluar dari club, yang jelas Haris tidak akan membiarkan Qirani untuk terus menerus berada di tempat yang mana banyak mata keranjang yang mengincarnya. Susah payah, Haris pun akhirnya berhasil juga memasukkan Qirani ke dalam mobilnya. Setelah sempat memasang safety di tubuh sang gadis, ia pun lantas melajukan mobilnya meninggalkan areal parkir menuju jalan raya yang cukup padat oleh kendaraan yang hilir mudik. Sepanjang perjalanan Qirani tak henti meracau. Tetapi matanya tertutup seperti orang tidur. Haris bahkan sampai geleng-geleng kepala di tengah ketidaktahuannya perihal penyebab Qirani sampai mabuk begitu. Hanya saja, Haris berpikir bahwa sangatlah tidak etis jika membawa Qirani pulang ke rumah dalam kondisi seperti itu. Maka, demi menjaga supaya tidak ada kericuhan yang berasal dari orang rumah, maka Haris pun memutuskan untuk membawa Qirani ke hotel saja agar ia bisa tidur dengan tenang tanpa perlu dimarahi orangtuanya. "Maaf, Ran. Tapi aku gak mau kalo sampe kamu kena omel ibu yang lagi mumet sama kondisi kakakmu. Akan lebih baik kalo kamu aku amankan saja dulu sampai kamu benar-benar sadar. Setelah itu, baru aku antar kamu ke rumah," gumam Haris memandang sejenak ke arah Qirani. Sesudahnya, barulah ia mengarahkan laju kemudinya menuju sebuah hotel yang mana akan ia sewa salah satu kamarnya untuk mereka jadikan tempat beristirahat semalam ini. *** Seperti yang Haris lakukan saat membawa Qirani keluar dari club malam, ia pun memapah Qirani lagi dengan susah payah karena di luar prediksi gadis itu kembali meracau sembari memberontak tak terima diajak berjalan menuju kamar hotel yang telah Haris sewa. Beruntung lorong yang dilaluinya tampak sepi, mungkin karena sudah larut malam juga maka sangatlah minim orang-orang hilir mudik di sekitar lorong. "Padahal aku juga anak mereka, tapi kenapa selalu Kak Nisa yang diutamakan. Giliran aku ada masalah aja gak ada satu pun yang mau mendengarkan. Baik mama maupun papa, keduanya terlalu sibuk memikirkan Kak Nisa. Apa mungkin aku cuma anak pungut? Makanya setiap kali aku mau cerita atau berkeluh kesah, gak ada satu orang pun yang mau menanggapi. Emang udah cocok aku dibuang aja biar Kak Nisa jadi anak satu-satunya yang mama dan papa sayangi. Biar aja aku terlantar. Toh, ada di rumah pun serasa gak dianggap ada." Kali ini, racauan yang keluar dari mulut Qirani seperti sebuah curhatan. Membuat Haris yang mendengarnya lalu mendadak terkejut di tengah usahanya yang menggiring tubuh Qirani untuk masuk ke kamar. Gadis itu menangis sejadi-jadinya saat sudah berhasil Haris dudukkan di ujung ranjang. Menciptakan suasana yang kurang kondusif sehingga Haris merasa iba pada gadis malang itu. Mengharuskan Haris refleks memeluk Qirani untuk kemudian menenangkannya agar tak terlarut dalam tangisnya. Namun, siapa sangka jika dari pelukan itu Haris justru malah keterusan membuai Qirani. Selain karena Qirani yang sedang ada dalam pengaruh alkohol, Haris yang dalam keadaan sadar pun justru malah ikut terbawa suasana hingga ia terdorong berbuat sesuatu yang seharusnya tidak pernah ia lakukan. Dalam sekejap, tubuh Qirani pun dibaringkan ke atas ranjang berseprai putih itu. Dilanjut dengan Haris yang bak kerasukan setan mulai menggerayangi gadis itu di sela gairahnya yang membara. Tanpa sadar, mereka pun sudah sama-sama tak berbusana. Sehingga pada malam ini, kedua manusia itu pun benar-benar terhanyut dalam hasrat yang tak bisa ditahan lagi.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.1K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
29.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.5K
bc

TERNODA

read
198.4K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
42.2K
bc

My Secret Little Wife

read
131.9K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook