Dikejar

1009 Kata
ESP atau kata panjangnya Empowered Subconscious Projection, adalah suatu kemampuan yang manusia miliki sejak lahir. Kemampuan ini merupakan amugerah alami yang diberikan pada orang-orang tertentu. Ya, tidak semua manusia memiliki kemampuan ESP ini, dari jumlah manusia yang begitu banyaknya, jumlah pengguna ESP ini tidak mencapai 3%. Jumlah yang benar-benar sedikit apabila dibandingkan dengan manusia yang ada keseluruhan. Karena jumlahnya yang amat sedikit dan rata-rata yang memiliki kemampuan ini sengaja merahasiannya, bahkan ada yang sama sekali mengabaikan kemampuan yang mereka miliki, hal ini menyebabkan hampir tidak ada aktivitas dari para pengguna kekuatan ini. Esper, itulah nama mereka yang memiliki kemampuan ESP. Normalnya, setiap esper hanya memiliki satu jenis kemampuan, dan tidaklah mustahil apabila ada beberapa esper yang memiliki kemampuan yang sama dengan yang lain. Sepanjang sejarah, para esper tidak pernah ada yang memiliki dobel atau multi kemampuan. Pada kisah ini, ada seseorang gadis yang tampak seperti manusia biasa, tidak ada hal yang aneh dan mencurigakan di mana seseorang akan meragukan bahwa ia adalah jenis manusia yang berbeda. Antara manusia biasa dan esper memang tidak ada perbedaan sama sekali. Kisah ini akan menceritakan mengenai gadis muda yang merupakan seorang esper, namanya adalah Katarina, gadis muda yang menginginkan kehidupan normal layaknya gadis yang mengisi masa-masa mudanya di dunia dskolah bersama teman-teman. NB : Nama setiap tokoh yang muncul tidak memiliki nama marga atau keluarga, semua nama hanya terdiri satu kata saja. *** Udara dingin menusuk tulang, perubahan musim terkadang membawa embusan angin berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain, hal itu menyebabkan beberapa tempat mengalami perubahan suhu secara tiba-tiba dalam waktu tertentu, sama halnya seperti malam ini. Meski bulan-bulan ini memasuki musim panas, tapi entah mengapa angin berembus cukup kencang. Dedaunan kering yang tanggal dari tempatnya langsung diterbangkan oleh embusan angin yang tampak menari-nari tanpa adanya hambatan sama sekali. Di jalan raya yang menembus hutan dan perbukitan, jalanan tersebut jarang dilalui oleh kendaraan umum, selain daerahnya yang memiliki medan berat, banyak tikungan dan tanjakan juga turunan yang amat sulit dilalui bagi pengendara amatir, jalanan itu juga minim cahaya. Hanya ada satu lampu jalan dengan jarak beberapa ratus meter sekali, itu pun tidak semua lampu jalan yang menyala. Tanpa bantuan dari cahaya lampu kendaraan yang dimiliki, akan teramat sangat sulit untuk melalui jalan tersebut. Pandangan sangat dibatasi oleh kegelapan malam, bahkan dikarenakan suhu udara di sana yang cukup lembap, kabut akan ikut serta menutupi pandangan, kabut di daerah itu biasanya akan turun memenuhi lingkungan. Alasan lain jalan itu jarang digunakan oleh pengendara lain adalah karena jalan tersebut lebih aktif digunakan sebagai jalan alternatif, jalan itu akan digunakan oleh beberapa pengendara apabila jalan yang menghubungkan luar kota dengan Kota Coldwater padat akan kendaraan atau istilahnya macet. Suara serangga dan binatang malam menjadi suara khas yang menemani ketenteraman daerah sana. Bisa dikatakan suasana yang tenteram itu membawa kesan tak nyaman bagi siapa saja yang melintas. Malam ini, jalan tersebut tidak sehening biasanya, satu unit sepeda motor dengan pengendara yang berani dan merasa cukup berpengalaman untuk menaklukkan medan sulit tengah menyusuri jalan alternatif tersebut. Saat itu waktu sudah dini hari, sudah melewati pukul dua pagi, merupakan hal yang wajar apabila ia sendiri yang melintasi jalan yang sepi dan gelap tersebut. Suara dari raungan sepeda motor itu sendiri langsung membuyarkan suasana malam yang tenteram. Dilihat dari kaca helm yang terbuka dan dengan bantuan cahaya yang dikeluarkan dari indikator motor, pengendara itu adalah seorang gadis muda yang memiliki tatapan kuat dan keras. Lampu dari sepeda motor sport itu memiliki penerangan yang luas dan menyeluruh, jalan dua arah itu dilalui dengan mudah, tikungan-tikungan yang panjang dilewati tanpa kendala, bahkan sang gadis malah tampak amat mudah melalui seluruh tikungan tersebut. Caranya mengendara sudah seperti seorang yang berpengalaman melalui sirkuit atau jalur yang sulit dengan sepeda motor besar seperti itu. Sepanjang jalan, lampu motor menyorot sisi kanan berupa pagar pembatas jalan yang terbuat dari logam, pagar itu sengaja dibuat karena sisi kanan adalah jurang yang dalam. Ini adalah salah satu alasan lain yang menjadikan jalur ini amat ekstrem terlepas dari apa-apa yang sudah dikatakan sebelumnya. Sementara di sisi kanan adalah jurang, di sisi kirinya adalah tebing tinggi yang mana dinding-dinding tanah tampak siap longsor kapan saja, menunggu pemicu yang cukup kuat untuk mampu membuat hal tersebut terjadi. Deru suara mesin itu terdengar sangat jelas memecah keheningan daerah perbukitan tersebut. Lampu malam berwarna merah pada bagian belakang tampak amat cerah dalam kegelapan yang hampir gulita itu. Katarina adalah nama dari sang pengendara tersebut. Ia adalah gadis muda berusia enam belas tahun, usia yang terlalu muda untuk melakukan perjalanan yang panjang, bahkan sangat berani berkendara sendiri di daerah yang bisa dikatakan berbahaya dan ekstrem tersebut. Tampak bahwa kendaraan dan pakaian yang dikenakannya sama-sama berwarna hitam, membuat penampakannya bagaikan bayangan yang memelesat cepat menyusuri jalanan kosong di sana. Sebenarnya, ia tak benar-benar sendirian, hal itu dikarenakan tepat beberapa ratus meter di belakangnya terdapat satu unit mobil van yang melaju dengan kecepatan tinggi, jelas dilihat dari sisi mana pun, kendaraan itu tengah mengejar Katarina. Sama halnya dengan Katarina, sang pengemudi mobil tersebut pastilah bukan amatir, pengemudi itu sudah sangat ahli dalam menyusuri medan berbahaya, terbukti dengan mudahnya mobil itu melakukan manuver dengan menaklukkan tikungan-tikungan berbahaya di sepanjang jalur tersebut. Dengan keadaan gelap, banyak tikungan dan jalan yang kurang stabil, mobil tersebut melaju dengan kecepatan yang tidak seharusnya, itu melebihi 60 km/jam. Mungkin saja apabila melaju di jalan lenggang yang datar dan lurus atau melaju di jalan tol, melaju dengan kecepatan itu terdengar normal, beda ceritanya ketika melaju di jalur curam dan ekstrem. “s**l. Secepat inikah aku dikejar?” tanya Katarina dengan geram, ia mengatakan semuanya di dalam benak. Kepalanya menoleh ke arah samping di mana ia mampu melihat kendaraan itu mengejarnya. Katarina kembali mengalihkan pandangan nya ke arah depan, tangan dan kakinya bergerak cepat mengoper kopling, ia mempercepat laju motornya. Ketika Katarina sedang mempercepat laju motornya, ketika ia hendak menikung ke arah kiri mengikuti arah jalan yang memang menikung, tiba-tiba saja terjadi ledakan tepat sekitar lima meter di hadapannya. Api yang dihasilkan dari ledakan memberikan cahaya pada kegelapan daerah itu. “Ow, s**l!” Gadis muda itu bergumam kesal tatkala menyaksikan ledakan di hadapannya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN