Jatuh ke Jurang

1027 Kata
“s**l. Secepat inikah aku dikejar?” tanya Katarina dengan geram, ia mengatakan semuanya di dalam benak. Kepalanya menoleh ke arah samping di mana ia mampu melihat kendaraan itu mengejarnya. Katarina kembali mengalihkan pandangan nya ke arah depan, tangan dan kakinya bergerak cepat mengoper kopling, ia mempercepat laju motornya. Ketika Katarina sedang mempercepat laju motornya, ketika ia hendak menikung ke arah kiri mengikuti arah jalan yang memang menikung, tiba-tiba saja terjadi ledakan tepat sekitar lima meter di hadapannya. Api yang dihasilkan dari ledakan memberikan cahaya pada kegelapan daerah itu. “Ow, s**l!” Gadis muda itu bergumam kesal tatkala menyaksikan ledakan di hadapannya. Dengan kecepatan itu, Katarina tak bisa berhenti, maka ia terpaksa melaju kencang menerobos lokasi ledakan yang mana ternyata terdapat longsoran. Dengan pemikiran yang cepat, ia mengambil pilihan singkat, ia menggunakan dahan pohon sebagai papan landasan, ia melompat tinggi menyeberangi jurang. Untung saja tikungan itu membentuk setengah lingkaran sementara Katarina melompat menyeberang dengan garis lurus memotong tikungan itu dengan diameter sempurna. Dengan kasar, ban motor belakangnya membentur pembatas jalan sebelum mendarat di atas jalanan, pendaratannya menghasilkan benturan yang membuatnya terlonjak, bagusnya ia masih bisa mempertahankan keadaan motornya lalu ia lanjut melajukan motornya dengan cepat. “Yang barusan itu hampir saja.” Ia bergumam lega lalu menarik pedal gas untuk membuat motornya melaju lebih cepat. Karena ia tahu bahwa para pengejarnya mulai melakukan serangan, perhatiannya segera terbagi menjadi dua, yaitu fokus pada jalanan dan mewaspadai mereka yang mengejarnya. Ia merasa sangat yakin bahwa yang barusan adalah pembukaan dari serangan beruntun yang akan dilepaskan oleh mereka. Belum sampai sepuluh detik setelah serangan pertama, tiba-tiba saja di belakangnya meluncur sesuatu, itu adalah misil berukuran kecil yang dilepaskan tepat ke arahnya. Hal itulah yang sebelumnya menjadi penyebab ledakan yang sebelumnya terjadi. Kali ini ledakan tercipta tepat di belakangnya, hanya sekitar tiga meter di belakang punggungnya, hal tersebut memberi dampak pada Katarina, daya ledaknya membuat ia sedikit goyah sehingga keseimbangannya dalam mengendarai sempat terganggu. Katarina tersentak, ia berusaha mengendalikan motornya dengan baik. “Yang benar saja, mereka benar-benar ingin membunuhku.” Ia menggerutu dengan amat geram. Beberapa meter di depan sana jalanan tampak lurus saja sehingga ia menambah kecepatan motornya, ia melaju dengan kecepatan yang maksimal. Pada saat itulah serangan berikutnya terjadi, kali ini bukan dilakukan dengan ledakan, melainkan bebatuan dan tanah padat yang berada di sekitar sana memelesat mencoba menghantamnya. “Gawat! Ini buruk!” Ia mulai merasa panik, sepertinya dari dalam mobil itu ada yang mampu menggunakan kekuatan aneh yang mengerikan. Pada saat ia berusaha menghindari berbagai serangan itu, tiba-tiba satu bongkah tanah pada terbentur keras pada kepala berlapis helmnya. Katarina hampir tersungkur, ia goyah untuk kedua kalinya, untunglah ia mengenakan helm sehingga dampak yang dirinya terima tak parah. Ia memiringkan motornya ketika di depan sana terdapat tikungan, meski berada dalam keadaan genting, ia masih mampu mengendalikan laju kendaraannya dengan baik. Ketika ia menikung, lesatan-lesatan bebatuan dan material lainnya menghantam jalan atau bahkan terlempar ke jurang, pada saat terdapat tikungan lagi, dinding tebing yang berada di depannya dihantam sebatang pohon besar yang memelesat dari arah belakangnya. Dinding tebing tersebut tak runtuh, hanya saja beberapa pohon tumbang dan hendak menutup jalan bagi Katarina, untunglah ia memiringkan motornya serendah mungkin sehingga sebelum batang pohon berukuran besar itu mendarat ke atas jalan, Katarina sudah lebih dulu meluncur ke bagian bawahnya. Peristiwa itu memang sulit untuk dilakukan, untunglah Katarina sudah sangat berpengalaman dalam berkendara sepeda motor, meski ia masih terlalu muda. Pengalaman dan keahliannya menyelamatkan nyawanya kali ini. Ia kembali membuat stabil motornya setelah berhasil melewati pohon yang menghantam jalan dengan suara keras tepat di belakangnya. Kecepatan yang sempat menurun segera ia naikkan kembali ketika gas ditarik kuat membuat motor meraung, tak lupa kakinya lincah menginjak dan menaikkan komponen penting yang mengatur kecepatan motor. “Ini benar-benar gila, aku tak menyangka mereka sampai akan melakukan hal yang seperti ini.” Katarina bergumam pelan. Ia memang tak pernah memikirkan bahwa yang kali ini mengejar dirinya adalah orang-orang yang memiliki kekuatan super, ia hanya mengira bahwa yang mengejarnya hanyalah pasukan bersenjata saja. Baru saja ia membahas soal pasukan bersenjata dalam benaknya, tiba-tiba saja suara s*****a api terdengar jelas, lalu peluru-peluru memelesat di sekitarnya. Terjadi ledakan lagi tepat di hadapannya yang kali ini membuat dinding tebing longsor menutup jalan. Katarina tak habis akal, ia menggunakan batang pohon untuk membuat sepeda motornya melompat lalu mendarat di atas pembatas jalan yang terbuat dari logam itu. Tak mudah melajukan kendaraan di atas pagar pembatas yang berdiameter nyaris sama selebar ban sepeda motornya. Namun ia berhasil melakukannya dengan baik sebelum ia kembali melompat ke jalan setelah berhasil melewati longsoran jalan itu. Peluru-peluru tak berhenti mengarah padanya, ketika di depan sana terdapat tikungan, tiba-tiba saja salah satu peluru berhasil mengenai ban sepeda motornya, ban belakang yang terkena tembakan langsung meletus seketika. Kejadian ban sepeda motornya yang meletus malah bertepatan ketika ia hendak berbelok menyusuri tikungan dengan diameter dua ratus tujuh puluh derajat. Karena motornya oleng dan tak terkendali, ia tak mampu berbelok. “s****n!” Katarina yang tak cukup cepat melakukan gerakan refleks, ia langsung menabrak pembatas jalan, tubuh dan motornya langsung terpelanting tinggi sebelum kemudian jatuh bebas ke jurang yang gelap tersebut. Dengan gerakan yang lambat, terlihat pada kegelapan malam, tubuh Katarina melambung lebih tinggi dari sepeda motornya. Katarina berjungkir balik akibat benturan yang terjadi, setelahnya jurang yang dalam langsung menyambutnya ketika tubuh gadis muda itu mulai tertarik oleh gravitasi. Ketika gerakan kembali dipercepat, sepeda motor dan tubuh Katarina terlihat jatuh bebas ke bawah sana. Gadis itu lenyap tertelan oleh kegelapan dalam waktu yang begitu cepat. Suara benturan dan tubuh yang terperosok terdengar jelas ketika hal itu terjadi. Kecelakaan itu berlangsung cepat sehingga Katarina tak sempat bereaksi dan melakukan apa yang dirinya mampu lakukan. Tubuh Katarina tidak jatuh bebas selama beberapa waktu hingga berakhir menghantam dasar jurang, tidak seperti itu, ia hanya melayang di udara untuk beberapa saat sebelum jatuh lalu menghantam tebing yang landai, ia jatuh terperosok lalu berguling-guling di sana. Hanya beberapa detik lamanya kejadian itu berlangsung dikarenakan tubuh Katarina langsung tersangkut pada pepohonan yang tumbuh di sepanjang tebing tersebut. Kejadian itu sama sekali tak membuat keadaan lebih baik, pinggangnya yang diapit dahan-dahan pohon terasa teramat sakit dan ia tak bisa meloloskan diri dari sana, Katarina terjebak.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN