53. Sakit Hati

1609 Kata

Pukul satu dini hari, Sashi pun terbangun dan mendapati dirinya di tempat lain. Sashi tidak ingat lagi apa yang terjadi. Lamat-lamat ia mendengar dua orang yang sedang berbicara. Sashi mengenal suara itu yang tak lain Mita dan seorang wanita. "Mbak, kita mau keluar. Keponakan saya harus dibawa ke rumah sakit. Dia harus secepatnya mendapatkan perawatan medis," kata Mita pada salah satu asisten rumah tangganya. "Ya, Bu. Biar anak-anak nanti saya yang jaga." Asisten rumah tangga itu mengatakan dengan tulus. Mita berjalan ke dekat pintu kamar Sashi. Saat membuka pintu, Sashi sudah membuka mata. Mita langsung berjalan cepat menuju ke arah kasur. Ia memanggil sang suami dengan keras. "Mas! Sashi udah bangun," kata Mita memberikan kabar pada sang suami. "Alhamdulilah, dia baik-baik saja." Te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN