bc

NATHAN DAN SANTRI

book_age12+
7
IKUTI
1K
BACA
mafia
like
intro-logo
Uraian

Kring,,, kring,,, kring,,,

Kring,,, kring,,, kring,,,

telpon berbunyi 5 kali tak kunjung di angkat.

"NATHAN,,, TELPONMU BUNYI ITU, BURUAN ANGKAT" suara triakan cewe dari ruang sebelah sambil menggedor-gedor pintu kamar nathan.

"Huaahh"(nathan menguap) "apa sih pagi-pagi udh triak-triak aja lu".

"TELPON LU BUNYI,,, BRISIK TAU" jawab cewek itu yang ternyata itu adalah adiknya.

"Iya iya ini gua udah bangun" : nathan

Cewe itu pergi dari situ dan turun ke meja makan.

"Jam berapa sih?" Nathan sambil melihat jam yg menunjukan pukul 6.15. Dan ternyata yg menelfonnya adalah Amel.

"Astaga mati gua,, bakal di omelin amel nih,, aduh bodoh bodoh" Nathan terkaget dan langsung menuju kamar mandi.

Setelah berdandan rapi Nathan turun dan terburu-buru pergi.

"Nathan,, nak makan dulu" :mama

"Aduh nggak sempet ma,, ini Nathan buru* harus pergi udah terlambat nih" :nathan

"Loh loh,, pasti kamu nggak sholat subuh lagi ya tadi" :mama

"Hehehe" nathan senyum cengengesan ke mamanya

"Hhhmmm"

"Aduh aduh ma sakit ma,, "

Mama menjewer telinga nathan, karena tidak sholat subuh.

"Aduh,, yaudah ma aku brangkat dulu ya, Assalamualaikum "

"Waalaikumsalam hati hati, jangan ngebut"

Nathan menyalami mamanya brangkat pergi dengan motor CRF nya.

Ya, dia Nathan. 'Diego Nathan Ariswibawa' anak dari seorang pengusaha kaya raya bernama 'Yudha Angga Ariswibawa' dan ibunya bernama 'Restina Pandu Ariswibawa'. Nathan adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak laki lakinya sudah menikah bernama 'Arsya ananta Ariswibawa' dan adiknya perempuan yang super bawel itu namanya 'Erika Putri Ariswibawa'.

"Assalamualaikum, hay selamat pagi sayang" nathan terengah-engah karena ngebut.

" Pagi, iss kamu lama banget sih, kamu tau nggak ini udah jam berapa?" Amel marah.

"Maaf sayang aku tadi kejebak macet, suwerr deh."

"Alasanya mesti gitu, udah telfonku juga nggak di angkat lagi, kamu tu sebenernya niat nggak sih pacaran sama aku?"

"Ss sayang, kok ngomongnya gitu sih."

"Terus, kenapa jemputnya selalu telat?, Kamu gk bisa apa bangun lebih pagi gitu.

"Loh, yang kan aku bukan tukang ojek, ya maklum lah aku nggak bisa tepat waktu jemputnya"

"Iiihhh, pokoknya kalo besok kamu telat lagi jemputnya aku marah sama kamu"

"Ya udah buruan naik, entar telat lagi ke kelasnya".

Cewe itu pun naik ke motor Nathan, dan nathan mengantarnya ke kampus. Dari cuplikan perdebatan itu kalian bisa lihat kan kalo Amel itu siapa. Ya, 'Cristina Amelia nasution' dia adalah anak tunggal dari seorang duda bernama 'Rama Damar Nasution' amel itu cantik, iya cantik banget tapi sayang kelakuanya aja yang bad atittude banget

"Eh eh stop.. stop.." Pinta Amel

"Loh knapa sayang, kan kampusnya masih di depan" jwb Nathan.

"Udh turun sini aja" Amel turun dari motor.

"Terus kesananya?"

"Jalan,

"Kamu marah ya sama Nathan?" tanya nathan.

"Nggk, udh bayy" Amel meninggalkan Nathan yg masih blm turun dari motor.

"Huh, capek ya punya cewe, tp kalo jomblo juga gaenak sih. Hadeh" :nathan

Nathan pergi dengan motornya.

"Dasar cowo, mau aja gw suruh suruh."

Ngengg...

"Hai sayang, kamu cantik banget hari ini". (ucap laki-laki yang menghampiri amel dengan mobilnya)

"Makasihh sayang"

"Yuk naik"

--

"Bug,," suara buku jatuh dari rak. Dan seorang perempuan berjilbab mengambil buku itu, lalu membacanya judulnya 'Suamiku Surgaku. Cara-cara menjadi istri yg baik'.

"hemm,, perempuan itu tersenyum setelah membaca judul buku itu.

--

"Duh dimana sih komiknya, perasaan kemarin aku taruh sini, masa ada yg ngambil sih" Nathan kebingungan mencari buku komik favorit nya yg dia baca minggu lalu di perpustakaan ini.

Di sela sela itu dia melihat buku yg judulnya 'Istriku Surgaku. Cara-cara menjadi Suami yg baik'.

"tch,, siapa juga yg mau baca buku kaya gini, apaan sih, gabut bgt yg mau baca. Watasi juga tidak akan pernah membaca buku seperti ini" Decihan Nathan melihat judul buku itu.

"Bang,, komik Tokyo ravengers yg kemarin saya baca dimana ya bang, kok ga ada?" Tanya nathan ke penunggu perpustakaan.

"Lah mana saya tau, saya kan nggk ndelikne to mas, aku yo gk pernah moco komik kok." Jwb penjaga perpustakaan tsb.

"Duh,, gimana sih bang masa gatau siapa yg bawa"

"Kalo minggu ini sih, ga ada yg pinjam komik itu"

"Plek plek plek"

"Bang, pinjem buku yg ini ya" perempuan berjilbab yg membawa buku komik favorit Nathan.

"Nah.. ini bukunya. Bang ini bukunya, saya mau pinjam" Tegas nathan.

"Loh, mas siapa? Kan ini saya dulu yg dapet bukunya" jwb perempuan berjilbab itu.

"Hmm, embak.. jadi saya minggu lalu yg membaca buku ini, tapi saya lupa kenapa nggk saya pinjam, padahal ceritanya bagus. Jadi sekarang saya mau meminjamnya" jelas nathan.

"Mas,, tapi kan mas nya pinjamnya minggu lalu, dan hari ini saya yg dapet duluan, jadii mas harus antri dong. Tunggu saya selesai baca ini. Masalahnya ini juga komik favorit saya!!" Tegas perempuan itu.

"Nggak nggak nggak, nggak boleh, pokoknya ga boleh. Saya duluan yg pinjam" Tegas nathan.

"Loh nggk bisa gitu dong, saya yg pegang buku ini jadi saya yg pinjam".

Mereka berdua mendebatkan masalah komik itu.

chap-preview
Pratinjau gratis
NATHAN DAN SANTRI
Kring,,, kring,,, Kring,,, kring,,,telpon berbunyi 5 kali tak kunjung di angkat. "NATHAN,,, TELPONMU BUNYI ITU, BURUAN ANGKAT" suara triakan cewe dari ruang sebelah sambil menggedor pintu kamar nathan. "Huahh"(menguap) "masih udh triak triak aja lu". "TELPON LU BUNYI,,, BRISIK TAU" jawab cewe itu yg ternyata itu adalah adiknya. "Iya iya ini gw dah bangun" Cewe itu pergi dari situ dan turun ke meja makan. "Jam brp sih?" Nathan sambil melihat jam yg menunjukan pukul 6.15. Dan ternyata yg menelfonnya adalah Amel. "Astaga mati gua,, bakal di omelin amel nih,, aduh bodoh" Nathan terkaget dan langsung menuju kamar mandi. Setelah berdandan rapi Nathan turun dan terburu-buru pergi. "Nathan,, nak makan dulu" :mama "Aduh ga sempet ma,, ini Nathan buru* harus pergi udh lambat nih" :nathan "Loh loh,, pasti kamu ga sholat subuh lagi ya tadi" :mama "Hehehe" nathan senyum cengengesan ke mamanya "Hhhmmm" "Aduh ma sakit,, " Mama menjewer telinga nathan, karena tdk sholat subuh. "yaudah ma aku brangkat dulu ya, Assalamualaikum " "Waalaikumsalam hati hati, jangan ngebut" Nathan menyalami mamanya brangkat pergi dengan CRF nya. Ya, dia Nathan. 'Diego Nathan Ariswibawa' anak dari seorang pengusaha kaya raya bernama 'Yudha Angga Ariswibawa' dan ibunya 'Restina Pandu Ariswibawa'. Nathan adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak laki lakinya sudah menikah bernama 'Arsya ananta Ariswibawa' dan adiknya perempuan yg super bawel itu namanya 'Erika Putri Ariswibawa'. "Assalamualaikum, hay pagi sayang" nathan terengah engah karena ngebut. " Pagi, iss kamu lama banget sih, kamu tau nggk ini udah jam berapa?" Amel marah. "Maaf sayang aku tadi kejebak macet, suwerr deh." "Alasanya mesti gitu, udah telfonku juga ga di angkat lagi, kamu tu sebenernya niat gk sih pacaran sama aku?" "Ss sayang, kok ngomongnya gitu sih." "Terus, kenapa jemputnya selalu telat?, Kamu gk bisa apa bangun lebih pagi gitu. "Loh, yang kan aku bukan tukang ojek, ya maklum lah aku ga bisa tepat waktu jemputnya" "Iiihhh, pokoknya kalo besok kamu telat lagi jemputnya aku marah sama kamu" "Ya udah buruan naik, ntar telat lagi ke kelasnya". Cewe itu pun naik ke motor Nathan, dan nathan mengantarnya ke kampus. Dari cuplikan perdebatan itu kalian bisa lihat kan kalo Amel itu siapa. Ya, 'Cristina Amelia nasution' cantik, pintar,tajir tapi sayang kelakuanya aja yang kurang. "Eh eh stop.. stop.." Pinta Amel "Loh knapa sayang, kan kampusnya masih di depan" jwb Nathan. "Udh turun sini aja" Amel turun dari motor. "Terus kesananya?" "Jalan, "Kamu marah ya sama Nathan?" tanya nathan. "Nggk, udh bayy" Amel meninggalkan Nathan yg masih blm turun dari motor. "Huh, capek ya punya cewe, tp kalo jomblo juga gaenak sih. Hadeh" :nathan Nathan pergi dengan motornya. "Dasar cowo, mau aja gw suruh suruh." Ngengg... "Hai sayang, kamu cantik banget hari ini". (ucap laki-laki yang menghampiri amel dengan mobilnya) "Makasihh sayang" "Yuk naik" -- "Bug,," suara buku jatuh dari rak. Dan seorang perempuan berjilbab mengambil buku itu, lalu membacanya judulnya 'Suamiku Surgaku. Cara menjadi istri yg baik'. "hemm,, perempuan itu tersenyum setelah membaca judul buku itu. -- "Duh dimana sih komiknya, perasaan kemarin aku taruh sini, masa ada yg ngambil sih" Nathan kebingungan mencari buku komik favorit nya yg dia baca minggu lalu di perpustakaan ini. Di sela sela itu dia melihat buku yg judulnya 'Istriku Surgaku. Cara-cara menjadi Suami yg baik'. "tch,, siapa juga yg mau baca buku kaya gini, apaan sih, gabut bgt yg mau baca. Watasi juga tidak akan pernah membaca buku seperti ini" Decihan Nathan melihat judul buku itu. "Bang,, komik Tokyo ravengers yg kemarin saya baca dimana ya bang, kok ga ada?" Tanya nathan ke penunggu perpustakaan. "Lah mana saya tau, saya kan nggk ndelikne to mas, aku yo gk pernah moco komik kok." Jwb penjaga perpustakaan tsb. "Duh,, gimana sih bang masa gatau siapa yg bawa" "Kalo minggu ini sih, ga ada yg pinjam komik itu" "Plek plek plek" "Bang, pinjem buku yg ini ya" perempuan berjilbab yg membawa buku komik favorit Nathan. "Nah.. ini bukunya. Bang ini bukunya, saya mau pinjam" Tegas nathan. "Loh, mas siapa? Kan ini saya dulu yg dapet bukunya" jwb perempuan berjilbab itu. "Hmm, embak.. jadi saya minggu lalu yg membaca buku ini, tapi saya lupa kenapa nggk saya pinjam, padahal ceritanya bagus. Jadi sekarang saya mau meminjamnya" jelas nathan. "Mas,, tapi kan mas nya pinjamnya minggu lalu, dan hari ini saya yg dapet duluan, jadii mas harus antri dong. Tunggu saya selesai baca ini. Masalahnya ini juga komik favorit saya!!" Tegas perempuan itu. "Nggak nggak nggak, nggak boleh, pokoknya ga boleh. Saya duluan yg pinjam" Tegas nathan. "Loh nggk bisa gitu dong, saya yg pegang buku ini jadi saya yg pinjam". Mereka berdua mendebatkan masalah komik itu. "STOPP, BERHENTII" triak penjaga perpus. "Kalian ini malah ribot, ini perpustakaan harap tenang" "HUSTT!!! Abang juga jgn kenceng* ngomelnya" bisik pemuda yg lewat. Penjaga perpustakaan hanya bisa tersenyum bingung. -- "Tu cewe siapa sih? Main ambil aja, padahal kan gw yg duluan." :Nathan "Kring,,,kring,,,kring,,(telpon Nathan berbunyi) "Halo, ada apa nyet?" "Hey bro, gw tebak lu pasti gabut" "Sok sok an nebak lu, to the point aja dah" "Hehe,jadi gini... Ke BAR yuk" "Anj.. gilak lu, kalo ketauan bokap atau nyokap gua bakal abis." "Aduh anak mama banget sih lu, gini aja deh lu ajak tu pacar lu biar ga dikira ke bar" "Hmm oke, ntar gw ajak amel klo dia mau." "Iye iye" -- "Ma.. aku ijin mau keluar" :nathan "Kemana? Malem* gini, udh sholat isya' belum?" :Mama "udh tadi" "Sama siapa perginya?" "eum, Amel" "Amel pacar kamu itu?" "hehe iya maa "Yaudah. Tp jangan macem* sama anak orang" "Astagfirullah,iya maa janji ga bakal macem macem kok" "Oke, tp gaboleh lewat jam 11. "Siyap mama cantik.. "Ngeng.. ngeng.." dari percakapan mama dan nathan kalian pasti ngerti kan, kalo mama sudah kenal dan tau siapa Amel. -- "Oy broo,," sapaan nathan ke segerombol anak muda, yaitu teman temannya "Woeey, akhirnya lu datang juga, kapan terakhir kali lo datang ke bar nyet?" Sambut Andre yg menelponnya tadi siang. Nathan terkekeh kecil. "Eumm jaman SMA dulu" "Welcome back to bar, enjoy and just enjoy brooww" teriakan Nando yg baru datang. "Hayy Nando, hay Andre" :amel "Widih yg punya cewek" :Nando "Ya iya dong, masa cewenya di tinggal" :Nathan mereka tertawa ria, dan menari bersama. Sampai tak sadar bahwa Nathan telah mabuk, dan jam menunjukan pukul 11 malam. "Sayang" ucap Andre ke Amel "Apa?" jwb Amel Merekapun berpelukan dan menuju ke ruang istirahat. -- "Huah,,(Nathan bangun dari tidurnya dan menguap) nathan kebinguan melihat sekitar dan melihat amel tidur di sampingnya tertutup selimut tanpa baju. "Astagfirullah, amel. Mel bangun,, bangun anjir". "Apa sih?(jawab amel bangun dari tidurnya) anjir, nathan. Nat,, lu apain gw? "Astagfirullah, gw juga gatau" "Nathan,, gimana,, kalo gw kenapa* lu yg bakal tanggung jawab" "Astaga gw ga ngapa*in gw juga gatau ini kenapa?" Nathan kebingungan dan amel hanya menangis dan memarahi nathan. -- "Assalamualaikum ma,," :nathan "Waalaikumsalam kak" :erika "Mama dimana dek?" "Kak,, mama,, mama,," erika sambil menangis. "Kenapa dek?" "Mama masuk rumah sakit penyakitnya,, kambuh" "Astagfirullahaladzim" nathan sambil memeluk dan menenangkan erika. "Kakak, kemarin kemana?" "Kakak,, e" "Kenapa baru pulang?" "Kakak kemarin ketiduran ke rumah temen" "Mama kawatir banget sama kakak" Nathan hanya terdiam merasa salah dan bingung harus berbuat apa. "Yaudah sekarang kita ke rumah sakit ya" "Iya kak" "Udah jangan nangis lagi nanti mama tambah kawatir nanti, dah ya." Mereka berdua menuju rumah sakit. -- "Assalamualaikum mama, maaf ma nathan ngelanggar janji. Seharusnya nathan pulang jam 11, tapi malah pulang pagi. Ma, nathan lagi ada masalah besar banget. Nathan bingung harus gimana, tapi nathan bener bener nggk ngelakuin hal itu. Mama percaya kan sama nathan" Mama tidak menjawab salam nathan, hanya tertidur di atas ranjang rumah sakit dengan selang dan alat alat asing di tubuhnya. "Nathan bodoh banget ya ma" nathan sambil menangis. "Bodoh banget mau di ajak hal hal buruk." Nathan duduk di samping mamanya dan menggenggam dan mencium tangan mamanya. -- "Andre!! Baj*ngan lu" "Apa sih sayang kok marah marah?" "Lu keterlaluan banget tau nggk, lu apain gua anj*ng" amel menangis. "Masa kamu nggk sadar sih, kamu loh yg mau sendiri". "Gilak lu, terus lu malah fitnah si Nathan. Munafik" "Bacot banget sih, secara pacar lu tu nathan bukan gw" "Terus kalo terbukti gw hamil trus bukan anak nathan gimana" "Amel,,, kamu t***l banget sih, gabakal ketahuan kok kalo kamu diem,, ehm" Andre pergi meninggalkan Amel. "ANDRE!!!! f**k YOU" -- "Assalamualaikum pagi bang, bang komik Tokyo ravengers 233 udah ada belum?" Tanya Perempuan berjilbab ke abang perpustakaan. "Tokyo ravengers, adanya masih besok cah ayu". "yah,, besok ya, hm yaudah deh besok sy balik kesini jangan lupa sisain 1 ya bang. "Okey, siap cah ayu". "Assalamualaikum bang" "Waalaikumsalam cah ayu -- "Mama kamu sakit, dan dia kemarin bilang. Sebelum dia ga ada, dia pengen lihat kamu.. menikah." Papa "Nikah? Nathan. "Iya nathan, umurmu kan udah 27 tahun lebih , juga udah bisa bekerja, udah bisa nafkahin keluarga. Sudah sepantasnya kamu nikah. Nathan hanya terdiam. -- "What!? Beneran ppositif. Aduh mati gw, harus gimana ini. Coba telfon nathan. "Kring,, kring,, kring "Aduh angkat dong natt" "Kring kring kring "Halo... "Nathan,, plis temui gw, gw lagi butuh lu banget" "Knapa mel? "Udh temuin gw" "Iya" Nathanpun brangkat menemui pacarnya itu. beberapa menit kemudian. "Nathann" amel memeluk nathan. "Nat gw gatau harus gimana lagi" "Ada apa mel??" "Gggua.. hamil nat.." "Ha??" "Ggua, hamil anak lu" "Astagfirullah, gw ga ngapa*in lu ya, lu jangan nuduh orang sembarangan" "Buktinya udh jelas, kalo kamu yg tidur sama aku" "Ya tapi aku tu dijebak, aku gatau apa apa, aku juga gatau kenapa aku tidur disana, aku gasadar" "Kalo dibilang ga sadar, aku juga gk sadar nat. Aku jg gatau apa yg terjadi malam itu, aku inget satu hal.. "Apa? "Lu buka baju di depan gw, tapi samar-samar " "Buka baju? Apaan?" "Iya gw inget lu buka baju, trus peluk gw" "Tapi-tapi gw ga inget apa apa amel, sumpah!!" "Tapi lu mau tanggung jawab kan nat" amel menangis, sambil merayu nathan. Nathan hanya diam menyesali perbuatannya, karena pergi ke bar, dan ingkar janji pada mamanya. "Nat.. kamu jangan diem aja, ini gimana. Apa aku perlu aborsi bayi ini?" "Gilak lu mel, dosaa!! Kasian juga bayinya" "Ya terus gimana? Kamu mau bayi ini lahir tanpa ayah? Apa kamu mau aku bunuh diri aja, biar sekalian aku pergi bersama anakku" "Astagfirullah,, mel. Jaga omonganmu" "Aaa,,,HAHAHAAAAA!!!!!.gua capekk, ngerti gak sih" amel berteriak. Nathan kebingungan, memikirkan apakan mamanya akan setuju jika nathan nikah dengan Amel, gadis yg mengaku ngaku dihamilinya. "gua, gabisa jawab sekarang mel, kasih aku waktu buat berpikir" "Nat.. lu janji gabakal ngilang kan" "Gua ga bisa janji mel, gw juga masih punya keluarga yg harus gw kasih tau tentang ini, dan gw gatau mereka bisa nerima ini atau nggk". Nathan meninggalkan amel. Lalu nathan terhenti melihat langit senja, ia berbalik. "Mel.." "Kenapa nat?" "em,, em,, mau aku anterin pulang?" "Boleh" "Oke, ayok" Mereka pergi bersama. Di jalan mereka hanya diam diaman, tidak mengobrol apapun. -- "Assalamualaikum" suara sebuah keluarga yg memasuki kamar rawat mama nathan. "Waalaikumsalam" jawab erika yg sedang duduk di kursi samping kasur mama. "oh, abi.. umi.. silahkan duduk" "Makasih ya nak" jawab bapak-bapak yg datang dari keluarga itu. "Gimana keadaan mama kamu?" Tanya wanita di sebelahnya yg erika panggil dengan sebutan umi "Keadaannya udah membaik kok umi.. abi.." "Alhamdulilah kalo begitu" Mendengar obrolan mereka, mama terbangun dari tidurnya. "Dek,, kok rame "Mama,, ini ma ada abi sama umi" "Loh,, ya ampun maaf banget lo mbak wati dan pak hasyim,, ini saya tiduran disini. "Gapapa bu.. ini malah saya yg gaenak bangunin ibu.." "Hehehe gapapa, saya malah tambah sehat kalo begini" Mereka pun berbincang bincang. -- "Udah turun sini" : amel "Oke" "Thanku ya nat" amel langsung meninggalkan nathan yg masih dimotor. "Oke" Nathan pun langsung pergi. Di jalan nathan melihat sosok perempuan berjilbab yg sepertinya sudah pernah ia temui. "Tin..tin...tin.. "Aaaaaaa" "Brakkk,, Perempuan berhijab itu terjatuh tersrempet oleh motor yg melaju kencang dari barat. "Eehh.. astagfirullah" nathan langsung menghampiri dan membawanya ke rumah sakit. Perempuan itu pinsan. Setelah sampai, perempuan itu langsung di tangani oleh dokter. Nathan bingung harus menghubungi siapa. Dokterpun menelepon nomor yg ada di handphone si perempuan itu. Kontak atas nama "Umi tercintaa" di telphone oleh pihak rumah sakit. Tak lama kemudian,datang seorang ibu yg bertanya ke dokter. "Pasien atas nama Athalia Azura putri?" "Dengan siapa? "Saya uminya. "Oh, pasien Athalia masih di ruang icu" "Silahkan di tunggu, di kursi sebelah sana ya bu" Nathan sedang menunggu keluarga dari gadis bernama Athalia itu. Nathan menengok ke sebelah kanannya dan ternyata ada umi. "Loh.. umi.." "Nathan? "Assalamualaikum umi" nathan mengucapkan salam sambil mencium tangan umi. "Ada apa umi?, Siapa yg sakit? "Anak umi, dirawat di ruang ini, dia kecelakaan. "Astagfirullahaladzim, anak umi?" "Iya, Athalia. "Ha??" Nathan syok mendengar umi bilang kalau athalia itu anaknya. "Kamu ngapain juga disini?" "Maaf umi, tadi nathan yg lihat Athalia tertabrak, trus nathan juga yg bawa Athalia ke RS" "Masyaallah, terimakasih banyak ya nak nathan. "Iya umi sama sama, umi yg sabar ya semoga athalia cepet sembuh ya" Nathan masih heran dengan kejadian ini, bahwa ternyata perempuan yg pernah berdebat dengan nya gara gara komik adalah anaknya umi. Anak dari keluarga sahabat mama dan papanya. Ya, abinya bernama Hasyim Muzadi dan uminya Fatmawati. "Nathan.. kamu nggk mau ke ruang mama kamu? Mama kamu udah sadar. "Serius umi? Yaudah nathan pamit lihat mama dulu ya, Assalamualaikum umi.. "Waalaikumsalam" Nathan berlari menuju ruang mamanya. "Mama...." Nathan langsung memeluk mamanya. "Ma.. maafin nathan ya ma.. nathan janji akan lebih disiplin lagi". Nathan sambil menangis. "Iya.. mama maafin, lain kali jangan gitu ya. Udah udah bangun, anak laki kok cengeng." Bergurau ke Nathan. "Xhixhixhi" erika tertawa kecil. "Oh iya, katanya athalia kecelakaan ya?" Tanya mama ke Nathan. "Iya ma.. nathan yg liat tadi, trus nathan tolongin, tapi nathan nggk tau kalo itu anaknya umi Fatma ma..". "Masyaallah, kalo gitu mama juga ngucapin terimakasih kamu udah nolongin lia." "Ma.. tapi kok aku baru tau ya umi punya anak gadis" "Hemhemhem, sekarang udh tau kan." "Ya, tapi masih ngerasa aneh aja, kenapa dia gk pernah ikut ke rumah. "Dia gk ikut karena, dia di pesantrennnn.. kan kamu gamau ke pesantren. "Ih, ya gamau lah, enak di rumah bebas" "Halahh.." -- "Eh itu nathan kan yak?" Nando melihat nathan jalan ke perpustakaan. "Ey nathan!!!" Teriaknya dari kejauhan. "woi, broo." "Hee.. kemana aja si lu, jarang banget sekarang ikut kumpul ama anak-anak." Tanya nando "Hehe, gw sibuk banget. Kan lu tau sendiri gw harus nerusin bokap gw." "Hmmm, iya sih bener juga lu, tapi ya sekali sekali gitu main ke basecamp." "Masih tetep disitu?" "Ya iyalah, masi inget kan?" "Ya kali lupa, banyak banget kenangan disitu." "Yaudah gw mau lanjut dulu ya" "Ah lu mau kemana?" "Ini dari beli obat, mau pulang." "Obat? Siapa yg sakit?" "Biasa, bokap gw. Semenjak ibu meninggal rumah jadi ga keurus, bapak juga stress. "Kebanyakan mikirin lu kali, makanya jangan nakal-nakal. "Hehe,, iya kali ya. "iya.. oh iya, ini ada sedikit buat beli makan. Karna lu hari ini ga ada waktu buat makan bareng. "Heh, apaan ini. Gausah lah. "Udah ambil aja buruan pulang, pasti udah di tungguin pak kamim nih. "Yaudeh, makasih banyak nat, gw balik dulu ya. "Oke,, ti ati bro.. Nathan masuk ke perpustakaan. "Bang,, Tokyo ravengers 233." "Komik itu wes di pinjem." "What? Siapa nih berani-beraninya minjem. "Cah ayu sing wingi iku lo, tapi sekarang komiknya masih ada di saya. Belum di ambil, gatau orangnya kemana. "Oh si anaknya umi tu?" "Loh, umi?" "Aduh, iya kan abang gk kenal. Dan jadi intinya, ni komik saya aja yg pinjam. "kenapa?" "Soalnya, si mba-mba yang kemarin itu, dia kecelakaan. "Heh. Inalilahi wa inn.." "Heh... Tapi masih idupp, stop. Dan sekarang dia lagi dirawat di rumah sakit. Jadi komiknya saya aja yg bawa. "Oh gitu ya mas, yaudah ambilen. Tapi nanti kalo mbaknya nanya, kamu ya. "Siyaapp. Nanti saya bilangin. "Ini.. "Yesss, maraton nih." "Maraton apa? "ha?, E eh nggak kok. Thankyou ya bang assalamualaikum." "Waalaikumsalam" "Kring,,,kring" telepon nathan berbunyi. "assalamualaikum" "Waalaikumsalam, nathan cepat kamu ke kantor" "Ada apa pa? "Mau ada project besar dan kamu harus ketemu langsung sama clian. "Ok pa, nathan kesana. Nathan beranjak ke kantor dengan menaiki motor sportnya. Di tengah perjalanan ia bertemu amel, yang sedang di ganggu preman. "Woy, apa apaan ini.. beraninya sama perempuan" "Wah nantang kamu" Nathan pun bertengkar dengan preman itu, tak sengaja pipi nathan tertonjok hingga mulutnya keluar darah dan memar. Tetapi nathan puas karena preman itu kewelahan dan pergi meninggalkan nathan dan amel. "Nathan,,nathan,,nathan. Kamu,, kamu gapapa?" "Aku gapapa kok" "Nathan,, maafin aku ngerepotin kamu" "Okey,, "Nathan,, tapi pipi kamu memar, mulut kamu keluar darah. Duduk dulu ya." Amel menggandeng nathan untuk duduk dan amel pergi membeli obat untuk nathan. "Sini aku obatin lukanya" Amel membersihkan bibir nathan yg terkena darah, dan mengompres memarnya. Nathan meringis kesakitan. "Kok bisa sih kamu diganggu sama preman?" "Udah biasa kok nat" "Udah biasa? Jadi kamu tiap hari di gangguin sama preman gitu" "Ya gitu, semenjak aku kabur dari rumah, aku jadi kaya gelandangan nat" "Amel, kamu kenapa kabur dari rumah? Terus, kenapa gk cerita sama aku?" "Aku malu nat, harus cerita sama papa aku kalo aku hamil. Aku takut pulang ke rumah, papa pasti bakalan marah kalau tau aku hamil. Apalagi anak ini ga punya ayah." Nathan hanya terdiam, dia juga bimbang dan kasihan. "Kring,,kring,,kring,, "Astagfirullah, aduh.. pasti papa marah nih. Hallo pa,, "KAMU KEMANA? "iya pa,, nathan kesana 5 menit. "Cepetan, jangan bikin clian kecewa" "Yaudah mel, aku pamit dulu ya. Assalamualaikum" "Waalaikumsalam, hati hati nathan" Nathan pergi ke kantor papa. "Silahkan masuk mas nathan" :satpam "Nathan kamu kemana saja sih?" "Maaf pa,, tadi nathan harus nolongin..orang" "itu kok memar juga, aduhh" "Maaf pa,, "Yaudah buruan kamu pakai jas, 5 menit lagi clian nya sampai" "Oke pa." Nathan tampak sangat gagah dan tampan memakai jas dengan kemeja putih. -- "Nat,, kamu bakal mau tanggung nggak sih?. Aku capek nunggu kepastian dari kamu, kalo memang kamu nggak mau tanggung jawab, aku bisa kok akhirin hidup aku saat ini, walaupun bayi ini bukan bayimu, aku tetep pengen kamu yang bertanggung jawab atas bayi ini." -- "Selamat ya pak nathan. Anda telah resmi menjadi bagian penting dalam project baru kita ini." "Terimakasih banyak pak." "Selamat bergabung ya pak nathan" "Terimakasih pak" "Alhamdulilah, akhirnya pegang project besar juga.. yess" "Bagus nathan, selamat ya. Semoga sukses di project pertama kamu" "Thankyou pa,, ini semua berkat papa juga, yg selalu support nathan. "Jangan lupa, ini juga berkat doa mama sama adik kamu" "Hehehe" -- Hari ke-3 mama di rawat di rumah sakit. "Ini ma obatnya, pelan* minumnya" Mama sedang meminum obat dan di bantu oleh erika. "Adek.. "Iya maa? "Mama udah ngerasa enakan, gimana kalo hari ini kita balik ke rumah? "Mama yakin, udah beneran sehat? "Insyaallah yakin. "kalo gitu nanti adek telfon papa ya. "Siyapp.. "Yaudah sekarang mama istirahat dulu aja, oke? "Okee. -- "Umi umi.. Athalia terbangun, di kebingungan kenapa dia bisa di rumah sakit. "Umii,, umi dimana? "Astagfirullahaladzim sayang, kamu kenapa nak? "Umii ini atha dimana? "Atha lagi di rumah sakit" "Atha sakit apa umi? "Sakit hati.. (umi mencoba bergurau dengan atha) "Ihh umii atha serius" sambil terkekeh. "Sekarang coba atha inget* atha kenapa!" "Eummmm" "Kenapa hayo?" "Atha inget, atha lagi di perpustakaan, trus atha liat ada cahaya, trus ada cowo triak minta tolong, karena dia gk berani pegang atha" "Nah itu inget "Cowonya siapa ya umi? "Loh, kok jadi nanya umi, harusnya kamu dong tauu" "Iya juga ya, tapi ah.. atha gk kenal umi.. "Yaudah nanti juga bakal ketemu kalo jodoh" "Iihh. Umi kok malah bahas jodohh, aku baru sadar looh.. "hehehe, iya maaf tapi umi bener kann "umi, atha mau pulang. Atha gamau lama disini. Mau pulang pokoknya pulang" "Atha,,, tadi kamu sendiri lo yang bilang kalo baru sadar, kok langsung minta pulang,, ishh.. "Ya tapi atha bosen umiiii,, atha pengen pulang pengen baca komik... Eh" "Kenapaa? "Umii, atha lupaa, harusnya hari ini atha pergi ambil komik di perpus,, aduhhh" "Kamu ini masih di ranjang rumh sakit, udh mikirin komik. "Ya maaf umi, kan emang hoby atha itu" "Ya jangan komik terus, harus di barengin juga sama Alquran nya. "Siap umi, itu pasti" Plek plek (suara langkah kaki bersamaan dengan meja dorong) "Permisi! selamat pagi" seorang dokter masuk ke kamar inap atha. "Pagi dokter" "Maaf ya bu, atha nya saya periksa dulu. "Iya dokter silahkan Dokter memeriksa kondisi athalia. -- "Loh,, amel lu ngapain disini?" Tanya Nando yg melihat amel duduk di depan toko malam malam. "Eh,, ndo,," Amel melihat nando dan langsung mengelap air matanya. "Lu kenapa? Kok nangis? Lagi ada masalah?" "Emm, gapapa kok" "Yakin?" "Iyaa gapapa, btw lu dari mana malem malem gini dari mana?" "Ini, gw tadi abis beli duren buat bapak. Orangnya minta duren. Nih,, Nando mengeluarkan duren dari kantong kereseknya. "Duren?.. " Amel yg sensitif dengan bau duren langsung merasa mual" "Eugh,, eugh,, gw ga doyan bau duren" "Kenapa? Duren kan wangi, nih coba cium" "Eugh,, nando,," Karena merasa tidak kuat amel pun mengeluarkan cairan, lendir dari mulutnya Gatau? (Muntah) namanya juga ibu hamil. "Mel,, lu kenapa muntah? Biasanya juga lu suka makan duren" "Gw lagi sensitif bau durian" "Wih,, hamil lo??" "DIEM LO ANJ*NG" "Lah ngegas, santai dong" "Tapi, lu bener sih" "Bener, apanya?" "Gw emang hamil" "Tuh kan, beneran emang kodratnya cewe tu hamil. Kalo udah nikah. "Gw beneran" "Iya gw juga beneran" "Gw serius nando, gw beneran hamil. Detik ini juga" "Ha? Bercanda lu ga ngotak" "Astaga ni anak, gw ga lagi bercanda." Amel menangis. "Mel,, lu,, lu beneran?, Mel jangan nangis" "Gw hamil ndo, dan papa gw belum tau ini" "Terus,yg hamilin lo?" Amel mengatakan "nathan" yg menghamilinya. -- Keesokan harinya saat perjalanan pulang, dimobil ada bunda ditemani erika. "Yeayyy, bunda hari ini pulang. "Pulang dong "Erika sudah siapin sesuatu buat bunda "Wah apa tuh? "Ada deh kan kejutan "Oke.. Setelah beberapa menit sampailah di rumah, erika membuka pintu rumah. "1...2..3... (Pintu dibuka) Pretttt... Suara trompet yg di tiup nathan. Dan papa membawa bunga. "Welcome back to we house mama sayang" "Welcome back mam" nathan memeluk mama. "Wahhh.. makasih banyak sayang sayangkuu.. Mereka ber empat berpelukan. "Udah udah sekarang ayo kita makan makan, papa udah siapin" "Wahh, tumben papa bisa masak? "Wahh apa sih yg papa nggak bisa, palingan cuman ngelupain mama aja papa gk bisa. "Ehemmm.. "Hemmm.. emm ceritanya ngedate nih. Kring,, (suara telfon) "yaudah di lanjut dulu aja makannya, nathan mau angkat telfon dulu.. "Yaudah sana lah brisik. "Husttt.. diem lu bocah. -- "Hallo kenapa bro? "Nat gua mau ketemu sama lu "Emm ntar malem ya bro, ni nyokap gua baru balik dari rumah sakit. "Ok gua tunggu di cafe deket rumah gua. Nathan nampak bingung, kenapa tiba-tiba si Nando ngajak ketemu. -- Malam pun tiba. Erika yg lagi asyik nonton tv, Nathan datang dengan jaket kulitnya. "Dek, gua mau keluar bentar. "Mau kemana? "Mau ke Nando bentar. "Oh yaudah, jangan malem-malem pulangnya. Gua bilangin mama. "Iya, brisik amat. "Oh ya bang, sekalian titip martabak manis. "Ho'oh. Kalo inget tapi (jawab nathan sambil ngeluarin motornya) "Ih pokonya beliin. "Ntar gua beliin segrobak. Kalo gua udah kaya tapi (jawab nathan sembari pergi) "ish. -- Ngeng.. Nando melihat nathan turun dari motornya dengan wajah yang sedang tidak asik. "Nath. Duduk dulu sini. "Kenapa? Tiba-tiba banget nyuruh gua kesini. "Si Amel gimana kabarnya? "Amel? baik aja. Bentar-bentar ni kenapa lu tiba-tiba nanyain si amel? "Gua udah tau. "Tau apa? "Udah gausah di sembunyiin. "Emmm gimana ndo gua jelasinnya. Gua juga bingung, waktu di bar kemarin bukannya gua sama lu terus ya? "Gua juga kaget sih, si Amel tiba-tiba nyebut lo yg hamilin dia. "Wehhh.. ga bener nih..bocah. "Eh tenang dulu.. lu beneran gatau? "Aseli.. gua berani sumpah.. gua gak pernah ngelakuin hal sebodoh itu ke siapapun. Gua juga punya otak kali. "Trus menurut lo, siapa yang berani hamilih Amel? "Huft,, gua juga gak ngerti ndo, tu anak serius sama gua, gua juga gatau. "Belakangan ini lu ngerasa kaya si Amel aneh gitu nggak? "Aneh?, Emm beberapa hari yang lalu gua nganter ke kampus amel. Tapi dia minta gua turunin di perempatan jalan, padahal itu masih agak jauh sama kampusnya. "Ohh, terus habis itu lu liat dia di jemput siapa gitu? "Ya enggak lah, gua langsung balik. Dan gua gak naruh rasa curiga apapun ke dia. "Okeh.. itu sih yang harus di selidiki. "Tapi pertanyaan gua, dia hamil sebelum/sesudah dari bar ? "Bisa jadi sih, dia hamil sebelum ke bar. "Nah.. itu tu. "Kita ke bar bareng sama anak-anak, dan.. "Andre. (Nathan menjawab itu dengan mata tajam). Kenapa dia gak pernah ada kabar? "Tenang.. tenang bro.. kita ga ada bukti jadi gak bisa nuduh orang sembarangan. "Kita harus nyari bukti dulu, lo bantu gua ya ndo. "Gua pasti selalu ada di pihak lo, selama lo nggak salah nath. Gua percaya sama lo, kalo lo gak mungkin ngelakuin hal ini. Gua kenal lo dari dulu. "Thanks ya ndo. Lu emang sohib gua terkeren. "Ehemm.. iye dong. "Oh iya, keadaan bokap lu gimana? "Bokap gua.. baik. "Alhamdulilah deh kalo gitu. Oh ya martabak manis pak somad. "Kenapa? Lu mau beli? "Erika yang mau. "Oh erika, yaudah ayok gua beliin. "Eh. lu mau beliin gua? "Buat erika. "Kirain buat gua "Lu beli sendiri, enak aja gua beliin lu.. Mereka berdua tertawa, sambil jalan ke warung martabak kang somad. “yaudah bro gua pulang dulu ya, udah di tungguin Erika nih. “iya bro, sampain salam buat Erika ya. “yaelah, iye ntar gua salamin dah. “haha. Yaudah lu ati ati ye. “shappp” Ngeng.. Nathan pergi. Sampai di tengah perjalanan Nathan bertemu penjual kue putu. “wah kesukaan mama nih. Nathan mampir ke tukang putu. “mas putunya berapaan? “5000 boleh, 10.000 juga boleh. “yaudah 10.000 mas. “oke. Penjual putu tersebut menodongkan putu ke Nathan, dan melihat Nathan. “ini mas.. Mereka bengong setelah melihat satu sama lain. “loh, Nathan? “Deny? “iki temenan Nathan? “iyo aku Nathan den,iki Deny kan? “iya aku Deny. Gimana kabar mu? “Alhamdulilah, baik. Kamu gimana? “Alhamdulilah sehat, “kamu sejak kapan balik kesini? “udah hampir 10 bulan sih. “oh ya, trus sekarang tinggal di Madiun daerah mana? “aku ndek Tawangrejo. “oalah yo lumayan jauh lah yo nek karo omahku. “yo adoh banget. “la iki kok awakmu dodolan tekan kene. “yo iyo lah nath, wong aku ki tinggale neng deso, dadi yo jarang ono pembeli. “oalah, iyo sih. “makane aku dodol tekan kuto. “yo makane kui, ayo mampir ndek omahku, lumayan deket dari sini. “oh iyo, pie kabare ibu mu? Terus bapakmu? Terus adime wedok kae? “alhamdulilah sehat, wingi mamaku yo baru keluar dari rumah sakit. “ya allah, tapi wes sehat kan saiki? “Alhamdulillah, ayo mampir. “sesok sesok wae nath. Iki aku arep nutukne dodolanku. Iki yo wes bengi,ga penak aku. Ngko ganggu. ”oalah ngunu to, yowes ndang di tutukne, ati ati yo Den. “suk wae aku tak dolan mrono, oke? “okee. Tak tunggu lo ya. “iyo iyo “yowes aku muleh disek yo,wes di enteni adikku ki jaluk martabak. “iyo nath atiati yo “assalamualaikum “Waalaikumsalam Ngeng.. Nathan pergi pulang membawa martabak dan kue putu. -- Ngeng.. "Assalamualaikum. Nih martabak lu. "Yesss gitu dong jadi abang tuh yang royal. Sembari memakan martabaknya. "Dih.. orang yang beliin Nando. Erika kaget, pipinya langsung memerah. Karena ternyata Erika suka sama Nando. "Serius? "Iya "Aaaaaaa... Erika langsung masuk kamar sambil membawa martabak manisnya. "Idih, bocah. Udah di beliin gak tau terimakasih. "Makasih abang Nandoooo.. (sambil teriak dari tangga kamar) Nathan hanya geleng geleng kepala melihat adiknya yang tergila-gila sama Nando yang lumayan tampan itu. Lalu mama datang dari dapur. “Loh nath kamu dari mana kok pake jaket gini? “aku tadi ketemu sama Nando terus beliin adek martabak. “oalah, terus mama ga di beliin? “Oh ya pasti ada dong buat mama. “mana tuh? “ini dia… special untuk mama tercinta. ( Nathan memberikan kue putu ke mama) “emmm, so sweet. Ini kesukaan mama banget. Makasih sayang “sama sama ibundaku tersayang, tercantik, ter lope lope. “yaudah ayo di makan bareng, papa pasti suka nih” “pa.. papa..ini ada kue putu papa mau nggak? “iya nanti dulu papa selesaiin ini dulu. “yaudah, cepetan kesini loh ya, keburu habis nih. “Hahahaha “Oh iya Erika mana ini? “Di atas dia. Lagi berbunga bunga kayaknya, biasa.. tadi dibeliin martabak Nando.. “oalah.. nak edok.. Mereka berdua tertawa. “ma.. tau nggak ini tadi belinya dimana? “emm di Alun alun? “salah “di jalan pahlawan mungkin? “salah jugaaa “di mana dong? “Di penjual kue putu.. ahaha “hmmm kalo itu mama juga tau.. emang beli dimana? Saiki wes jarang ada kue putu. “Mama masih inget nggak. Temen SMP aku yang seeering banget main kesini. “siapa ya? Bentar mama inget inget dulu. “siapa? “sopo sih,mama jadi kepo. “iku loh yang dulu pernah jatoh dari pohon depan itu gara gara petik manga. Mosok gak inget? “oalah.. “sopo hayo? “Deny cucune mbah cokro iku to? “nah.. “Wes pindah kan yo? Nggak disini lagi. “Iya dulu pindah ke Jogja, terus balik lagi ke Madiun. “oalah, terus tinggale dimana sekarangi? “Tawang.. tawang endi ya lupa aku ma.. “Tawangrejo kui. (papa yang tiba tiba datang langsung menjawab) “nah itulo.. “emm, ada apa dengan si Deny? “nah sing dodolan putu iki yo si Deny. “oalah.. pinter ya.. dodolan “La jualane neng ndi? “mau ki ndek cedak e martabak pak Somad ne jare dodolane neng kuto. “oalah. “enak lo ki putune. “ajaken kesini to nath, mama kangen. “tadi wes taj ajaktapi dia ne nggak mau, jare wes bengi sungkan. “oalah” “yaudah ma aku mau ke atas dulu, ganti baju “iya iya.. Mama dan papa nonton televisi sembari makan kue putu, dan Nathan pergi menuju kamar. -- Tok,,tok,, (suara pintu di ketuk) "Pa.. papa.. Ceklek, Amel membuka pintu dan masuk rumah. Tiba-tiba ada seseorang yang turun dari tangga. "Dari mana aja kamu? Amel kaget dan bengong. “papa..”

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.2K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.5K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.7K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

TERNODA

read
198.5K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.0K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
50.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook