Gejolak Hasrat.

1062 Kata

Ada magnet yang menarik kaki Lana untuk terus mendekati Althaf. Hatinya berdesir acapkali melihat pria itu masuk kelasnya. Memanggil namanya saat absen, menatapnya saat presentasi, atau bercakap dengannya di ruang dosen. Ia senang memperhatikan Althaf diam-diam, namun sebal ketika pria itu tersenyum ke mahasiswi. Lana senang mendengar suaranya saat mengajar, memandang struktur wajahnya alih-alih menyimak kuliah. Letupan dari malam yang hebat itu masih ada. Sejak turun dari mobil Althaf, Lana tak mampu melepas usapan kulitnya yang hangat. Ia terus menggenggam pria itu, merindukan gerakannya saat mereka menyatu. Althaf hanya tersenyum seolah memaklumi. Tautan batin mereka masih hangat, ia mencium pelipis gadis itu sebelum pergi. Afeksi yang dilimpahkan Althaf makin menggelora di tubuh La

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN