Berkendara Malam.

1098 Kata

Lana merasa tubuhnya kebas. Ada seorang pria yang menggeliat di atas tubuhnya. Pandangannya tertutup rapat ibarat lem yang dibalur ke kelopak mata. Lana menjerit ketika bibirnya mulai tersapu lidah sang pria. Pergelangannya terikat di kepala ranjang hingga sulit melepaskan diri. Napasnya tersengal. Usahanya untuk mendorong pria itupun nihil. Butuh beberapa saat sebelum matanya lolos dari rekatan lem itu dan akhirnya terbelak. Lana meraup oksigen seperti kesetanan. Mimpi apa tadi, sialan?! Tubuhnya terduduk diam. Dua jam lagi ia harus tiba di kampus untuk kelas pagi. Namun, detak jantungnya belum juga stabil. Peristiwa semalam terseret hingga menjadi mimpi buruk. Gadis itu mengusap wajah dengan kedua tangan. Meneguk segelas air di nakas, lalu melongok ke ponsel yang mati. Oh iya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN