Masih Sama

1909 Kata

"Kita ke mana lagi?" tanyanya. Fasha hanya berdeham sembari tersenyum tipis. Ia tidak akan memberitahu ke mana mereka pergi. Yang jelas, tempat itu adalah tempat spesial baginya. Sekalipun mungkin Adit merasa tak pernah datang ke sana bersamanya. Namun kenangan yang pernah ada di antara mereka lah yang membuat tempat itu menjadi spesial. "Sha?" "Jangan bawel," ingatnya. Dan kata-kata itu membuat Adit terbahak. Di mana-mana, yang berkata begitu harusnya laki-laki pada perempuan. Ini kok malah sebaliknya? Sementara Fasha melirik dengan senyuman tipis yang masih menempel. Ia senang melihat tawa Adit. Ia senang karena Adit tampaknya bahagia bersamanya. Aaaah, kalau begini terus, tentu pertanda masih ada harapan untuk kembali bersama bukan? Ah maksudnya kebersamaan yang lebih dari sekeda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN