Pesona Adit

1905 Kata

"Persoalan ini biar kan mereka yang jalan kan. Kita jangan ikut campur dalam urusan ini," ingat Wira. Tumben-tumbennya lelaki itu mengomel. Kini keduanya baru saja pulang dari kondangan. Sekarang masih di perjalanan menuju ke rumah. Aisha hanya memonyongkan bibirnya. Ia melirik Wira sekilas. Ia kan tak bermaksud ikut campur. Hanya saja, ia tak tahan melihat anaknya tertekan. Jadi dari pada terus diam, lebih baik ia terus terang saja. Jujur dengan bilang apa Eza atas apa yang pernah terjadi. Karena ia yakin anaknya tak akan berbicara apa-apa. Aisha hanya berpikir kalau itu satu-satunya cara agar Eza mengerti dan tak terlalu memaksa anaknya untuk melanjutkan asmara ini. Aisha setuju dengan siapa saja anaknya berlabuh. Tapi kalau anaknya keberatan, ia pun akan turut bimbang. "Tapi kamu kalau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN