45 🦋

1085 Kata

Anin tidur nyenyak di sisi suaminya. Ketika bangun Anin rasanya tak mau beranjak, tak ingin melewatkan wajah lelap Hadid Asaidi yang begitu tenang serta damai. Profil wajah Hadid begitu menawan dan sedap dipandang. Suara azan belum terdengar, baru selawat saja yang menggema dalam udara pagi ini. Anin kemudian bangkit dan salat malam, mendoakan kesembuhan suaminya tentu saja. Setelah azan terdengar barulah Anin berbalik dan akan membangunkan suaminya, namun laki-laki tersebut sudah lebih dulu membuka mata dan menyapa Anin dengan senyumannya. “Assalamu’alaikum, makmum.” “Wa’alaikumussalam, imam," balas Anin sama mesranya. Hadid tergelak, Anin juga. Bagi Anin pribadi hal ini sungguh sangat berarti. Mereka bisa tersenyum, bercanda bersama adalah bagian dari pernikahan impian Anin. Pernikaha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN