Lixuan mengelus rambut gadis kecil di sampingnya dengan lembut. Kali ini bukan untuk modus, tapi karena ia ingin menenangkan Namjoo. "Namjoo-ya," panggil Lixuan lembut. Namjoo tak menanggapi panggilan Lixuan. Gadis itu memeluk lututnya sambil sesenggukan. "Kau sering membaca novel yang berakhir bahagia bukan?" tanya Lixuan. Namjoo mengangguk. Lixuan tersenyum. "Apa tokoh di dalam novel itu selalu bahagia? Pasti ada konflik-konflik yang membuat tokoh dalam novel itu merasa sedih dan kecewa," Lixuan terdiam sebentar, ia menatap Namjoo. "Anggap saja kau sedang berada dalam bagian konflik itu. Sebuah konflik besar yang akan membawamu ke akhir yang bahagia. Lagipula sebuah cerita takkan seru bila tak ada konflik yang mewarnainya." Namjoo menatap Lixuan dengan mata bulatnya. Seandainya saj

