Dalam diam Asti mendengarkan semuanya. Perkataan laki-laki di depan sana seakan memperjelas semuanya. Asti tidak bisa mengerti mengapa dia datang kesini hanya untuk mendengarkan omong kosong seperti ini. Dia juga heran, mengapa orang secuek dirinya bisa bertahan menunggu selama ini. Perasaan yang sudah lama mati timbul kembali. Harapan yang pupus tumbuh kembali. Seperti ada kekuatan baru yang menyuruhnya untuk mencari tahu. Lagi-lagi, diam adalah pilihan terbaik baginya. Asti ingin sekali menyudahinya, namun tidak tahu bagaimana caranya. Dia malah terus terdiam meskipun satu-persatu orang telah berjalan meninggalkan balai desa karena acara baru saja selesai beberapa saat lalu. Tetapi dia masih setia menatap ke dalam ruangan. Melihat sosok laki-laki yang begitu menawan di mata siapapun. Te

