Bantuan Terselubung

1982 Kata

"Membongkar kejahatan memang tak mudah, Khayra." Suara Ibu Nyai terdengar pelan namun berwibawa. Setiap katanya seolah menancap kuat dalam hati Khayra. Perempuan tua yang selama ini menjadi pengasuhnya sejak kecil itu kini kembali menjadi sandaran, seperti dulu. Sudah bertahun-tahun sejak Khayra meninggalkan rumah pesantren ini untuk menuntut ilmu dan hidup mandiri. Namun ketika semua menjadi kacau, ketika dunia terasa terlalu kejam untuk dihadapi sendiri, kakinya justru membawanya kembali ke tempat paling sunyi dan suci yang pernah ia kenal. Ia duduk bersimpuh di ruang tamu sederhana itu. Bau kayu, wangi kitab, dan suara ngaji dari surau kecil di belakang rumah menjadi penenang batin yang sudah terlalu lelah. Matanya menatap lantai, tak sanggup membalas pandangan teduh Ibu Nyai yang dud

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN