POV YUKA
Tanpa terasa waktu cepat berlalu. Peserta Master Chef hanya tersisa 3 orang. Hari ini adalah babak terakhir penentuan antara juara 1, 2, dan 3 di challenge Master Chef.
Keberuntungan sepertinya tidak berpihak padaku. Sejak semalam, aku merasa tubuhku meriang. Pagi ini badanku semakin lemas.
"Wajah kamu pucat." Mas Aron merangkum wajahku, netranya memperhatikan wajahku dengan seksama. "Kamu sakit?" tanya Mas Aron dengan kening berkerut.
"Nggak Mas." Aku menggelengkan kepala pelan. Aku tak mau Mas Aron melarang diriku mengikuti kompetisi jika dia tahu aku sedang sakit.
"Kamu yakin!" Mas Aron memicingkan mata. Aku menganggukkan kepala pelan. Mas Aron menarikku dan memelukku dengan erat.
"Doain aku, semoga semuanya lancar ya, Mas!" Aku membalas pelukan Mas Aron. Entah kenapa aku
