Prolog

216 Kata
Sekilas cuplikan Really Lover... Abrar : "Gue pengen punya someone spesial, yang nggak ngeliat isi dompet, merek mobil, atau surat tanah gue doang." Disya : "Pantes kagak ada yang mau sama elo. Mana ada cewek mau hidup susah di zaman sekarang ini." Abrar : "Siapa yang mau ngajak hidup susah? Gue kan nggak bilang gitu. Tapi kayaknya masih ada sih yang kayak gitu." Disya : "Di mana?! Seribu banding sepuluh mungkin ada." Abrar : Pas lo kabur dari rumah demi Adit, lo mikir nggak apa yang bakal lo tinggalin? Sebagian warisan keluarga besar Rakabumi buat lo bisa hangus." Disya : "Ya kan gue memperjuangkan cinta gue." Abrar : "Artinya, lo rela hidup susah demi orang yang lo sayang kan?" Disya : "Apa hubungannya sama gue?" Abrar : "Gue lagi mengusahakan..." Disya : "Usaha apaan?" Abrar : "Lo tahu nggak sih Dis? Memperjuangkan perasaan kita, nggak musti harus ninggalin keluarga. Nggak musti rela hidup susah. Belum tentu dia juga mau kita ajak hidup susah kan? Realitinya nih ya, kalau cinta perjuangkan dengan jalan yang benar. Minta dia dan bantu dia buat luluhin hati keluarga lo. Bukan lo malah  sok berjuang tapi  ninggalin keluarga." Disya : "Ya gue kan stres dijodohin mulu sama orang nggak jelas." Abrar : "Lebih stres lagi ya gue, naksir cewek tapi dia nggak peka-peka."  =======♡ Really Lover ♡=======
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN