bc

Imamku Berondong

book_age16+
3.4K
IKUTI
32.9K
BACA
love after marriage
age gap
goodgirl
brave
drama
comedy
sweet
genius
campus
wife
like
intro-logo
Uraian

Salsabila Anandya Putri terpaksa harus menikah dengan Abyanata Darmawan, seorang adik tingkat di tempatnya kuliah yang tiba-tiba mengejarnya. Ketika laki-laki itu tiba-tiba saja melamarnya didepan keluarganya, akhirnya dengan bujuk rayu dan karena tuntutan sang Bunda yang segera ingin melihatnya menikah ia menerima pernikahan yang tak pernah terbayangkan akan terjadi dalam hidupnya.

Padahal dirinya sama sekali tak berminat menjalani hubungan pernikahan mungkin seumur hidupnya karena rasa trauma yang pernah ia alami.

Akankah kehidupan baru Asa akan seindah novel romance?

chap-preview
Pratinjau gratis
1. Pertemuan
Seorang perempuan berlari sambil sesekali membenarkan jilbabnya yang sedikit kacau akibat terlalu terburu-buru dan takut dosen yang mengajarnya akan datang. Bagaimana dia terlihat takut dan terburu-buru? Dia sungguh sangat telat. Mata kuliahnya berlangsung sekitar setengah jam yang lalu dan ia baru menginjakkan kakinya di area koridor kampus, masih beberapa koridor lagi yang harus ia lewati untuk sampai ke fakultasnya berada. Dan yang paling membuatnya takut adalah karena kali ini dosen yang mengajarnya merupakan dosen paling killer dan kejam daripada dosen-dosen yang lain. Kedisiplinan dosen yang saat ini tengah ia rapalkan semoga saja sang dosen tidak berangkat, telat, atau apapun itu yang terpenting jangan masuk sebelum ia memasuki kelasnya sangat patut diberikan nilai plus-plus, jangankan terlambat berjam-jam. Satu detikpun terlambat akan diberikan hukuman menulis istighfar sebanyak satu buku penuh, apalagi dia yang saat ini terlambat lebih dari tiga puluh menit. Dia, Salsabilla Anandya Putri. Biasa dipanggil Asa, salah satu mahasisiwi semester lima di Universitas Islamiyah yang mengambil jurusan Tarbiyah atau Ilmu Pendidikan Islam. Keterlambatannya saat ini bukan seperti kebanyakan para perempuan lainnya yang asik menonton drakor kesukaannya hingga larut malam dan terlambat bangun pagi, teteapi karena sebelum ia sampai tadi dia tak sengaja melihat korban kecelakaan yang adalah seorang anak laki-laki kisaran tujuh tahun masih menggunakan seragam merah putih yang menjadi korban tabrak lari. Untungnya nyawanya masih bisa diselamatkan karena ia tepat waktu mengantarkan anak itu ke rumah sakit terdekat. Setelah selesai membayar administrasi dan menghubungi pihak keluarga anak yang ia tolong itu, ia segera pamit kepada suster untuk berangkat kuliah dan mengatakan bahwa ketika ia pulang nanti ia akan menjenguk anak itu. ‘BRUKKK.’ Ketika ia hampir sampai didepan kelasnya, ia tak sengaja menabrak seorang laki-laki berperawakan tinggi. Bukannnya orang yang ia tabrak terjatuh, malah dirinya sendiri yang terjatuh hingga tubuhnya terjerembab membentur lantai membuatnya meringis kesakitan. “A-astaghfirullah.” Ringisnya sambil mulutnya melafalkan istighfar. “E-eh sorry saya gak sengaja.” Laki-laki itu mengulurkan tangannya berniat untuk membantu Asa berdiri yang langsung ditolak olehnya. “Eh gak usah, saya bisa sendiri. Maaf ya saya gak sengaja nabrak kamu, saya tadi buru-buru.” Ucap Asa sambil berdiri, ia membersihkan pakaiannya yang terkena debu akibat insiden jatuh tadi. “Iya gak apa-apa, lain kali hati-hati ya Kak.” Ucap laki-laki itu sambil menyunggingkan senyum manisnya kearah Asa. ‘Kak? Berarti dia ini adik tingkat gue dong.’ “Kak?” Laki-laki itu melambaikan tangannya tepat didepan wajah Asa ketika melihat Asa memandang lurus kearahnya. Asa mengerjapkan kedua matanya, membuyarkan lamunannya “Saya tau saya ganteng, tapi gak usah segitunya juga kali Kak ngeliatin sayanya.” Dia berucap pede membuat Asa seketika membuyarkan pikiran anehnya ketika mengatakan bahwa si adik tingkatnya, yang ia ketahui beberapa detik ini cukup tampan. “Kepedean.” Ketus Asa lalu segera melangkah pergi melangkah menuju kelasnya karena sudah pasi ia tambah telat karena insiden tabrakan tadi. Laki-laki itu tersenyum penuh arti menatap punggung Asa yang semakin menjauh. Dia sangat penasaran atau mungkin tertarik dengan sosok Asa karena selama ini gadis yag ditemuinya kebanyakan berpura-pura bersikap manis didepannya, tidak seperti Asa yang berbicara ketus kepadanya dan langsung meninggalkannya pergi begitu saja. Dia menggelengkan kepalanya, mengusir semua pemikirannya itu lalu pergi melangkahkan kakinya meninggalkan fakultas Tarbiyah ke tempat fakultasnya berada. Tadinya ia kemari karena menyelesaikan beberapa urusan dengan salahsatu Kakak tingkatnya tapi tanpa disengaja seseorang menabraknya, untungnya ia bisa menyeimbangkan berat tubuhnya. Alhasil, bukan dirinya yang terjatuh malah orang yang menabraknyalah yang terjatuh. Ketika perempuan itu mendongakkan wajahnya, menatapnya sekilas lalu kembali menundukan pandangannya. Ia merasakan getaran aneh yang datang dari hatinya, entah apa itu namanya. Ia menepuk pipinya, mencoba mengusir pemikiran yang selalu membayangkan perempuan yang menabraknya tadi dan kembali melanjutkan langkahnya. Asa mengintip dari arah jendela kelasnya yang luas, terlihat semua teman-temannya fokus memperhatikan objek didepannya. ‘sang dosen' yang tengah menjelaskan materi pelajaran Statistika, membuat ia meringis ketika do’a yang ia panjatkan tak terkabulkan. Ia menarik dan menghembuskan nafas pelan sampai ketiga kalinya lalu menguatkan diri untuk masuk kedalam kelas sang dosen, yang siapa tau hari ini dalam mood baik sehingga tak harus menghukum dirinya. ‘tok..tok..tok…’ Asa memasuki ruang kelas dimana sang dosn killer nan kejam yang sedang menerangkan sebuah materi, seketika semua pasang mata yang berada diruangan itu menoleh kearah pintu, tepatnya tempat ia berada. Ia mengalihkan pandangannya dari melihat sekeliling mahasiswa dan mahasiswi yang menatap dirinya was-was kearah seseorang yang sejak tadi menatapnya dengan tatapan intimidasi dari arah dekat papan tulis. “Maaf Pak saya terlambat.” Asa menundukan wajahnya. “Ini sudah jam berapa?” Dosen itu menunjuk jam dinding yang berada diatas papan tulis. “j-jam 8 lewat P-Pak.” Gugup Asa “terlambat setengah jam lebih, apa alasanmu terlambat?” “T-tadi waktu saya akan pergi ke kampus, saya melihat ada kecelakaan tabrak lari. Seorang anak kecil yang menjadi korbannya, lalu saya membawanya kerumah sakit karena itu saya terlambat.” Jelas Asa. “Saya mentolerir alasan keterlambatanmu karena menolong seseorang, tapi karena kamu sudah terlambat lebih dari setengah jam. Kamu boleh masuk kedalam kelas.” Asa mengembangkan senyumnya mendengarnya. “Tapi tidak akan saya absen.” Lanjut dosen itu membuat senyum Asa luntur seketika. “Baik Pak.” Asa berucap lesu lalu melangkahkan kakinya menuju bangkunya yang berada ditengah baris kedua. Dalam hati Asa menggerutu kesal, untuk apa ia diperbolehkan masuk kalau iapun tak diabsen. Lebih baik ia disuruh pulang saja, tapi tak mengapalah dapat ilmu juga. “ Baiklah kita lanjutkan minggu depan, jangan lupa tugas yang saya berikan dikerjakan dan dikumpulkan sesuai dengan waktu yang saya tentukan, dan kamu Salsabilla ikut keruangan saya sekarang!” Dosen yang bernama Fahri membereskan barang-barangnya lalu menunjuk Asa ketika ia menyebutkan nama Asa, ia kemudian melangkahkan kakinya keluar kelas. Faizatun Nafisa, biasa dipanggil Iza. Sahabat seperjuangan Asa menghampirinya setelah Pak Fahri tak terlihat lagi batang hidungnya. “Lo beneran tadi telat karena nolongin orang kecelakaan?” “Hmm iya.” “Kira-kira lo nanti mau diapain ya sama Pak Fahri? Apa dikasih hukuman?” “Hhmm gue juga gak tau, liat ajalah nanti. Gue kesana sekarang ya? Nanti Pak Fahri ngomel-ngomel kalau gue gak segera sampai, do’ain aja semoga gue gak dapet hukuman tambahan.” Iza mengacungkan jari jempolnya tanda ‘sip’ Setelahnya, Asa buru-buru melangkahkankakinya keluar kelas menuju ruangan Pak Fahri yang berada dilantai atas. Ketika hamper sampai ke ruangan sang dosen, lagi-lagi ia tak sengaja menabrak seseorang. Untungnya ia tak sampai terjatuh seperti tadi. Ia membelalakkan matanya ketika mengetahui siapa yang ia tabrak. “K-kamu?” "Kakak?”

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Turun Ranjang

read
578.9K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
53.5K
bc

Sweetest Diandra

read
70.5K
bc

The Ensnared by Love

read
103.9K
bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.2K
bc

Suamiku Bocah SMA

read
2.6M
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook