-02-

2205 Kata
Setelah pulang ke rumahnya. Azalea langsung memasuki kamarnya dan duduk termenung bersandar lengan ranjang. Ia tidak menyangka akan bertemu dengan Alzio setelah beberapa tahun ini ia mencoba melupakan semuanya. "Kamu sudah menjadi milik orang lain kak. Bahkan kamu telah memiliki anak." Ucap Azalea dengan mata yang berkaca-kaca. "Tapi kenapa takdir mempertemukan kita lagi?" Lanjut Azalea dengan air mata yang telah menetes. "Kita ngga bisa kayak dulu lagi kak. Kamu telah memiliki keluarga. Hiks... Hiks... " Ucap Azalea terisak. Tok... Tok... Tok... "Dek, lo udah pulang?" Tanya Alvino di depan pintu kamar Azalea. Azalea langsung mengusap air matanya dan menarik napasnya dalam lalu menghembuskannya. "Udah kak." Ucap Azalea berjalan ke arah pintu dan membuka pintu kamarnya. "Lo ada masalah?" Tanya Alvino. Azalea menggelengkan kepalanya pelan. "Lo ngga boleh nutupin ke gue. Lo bisa cerita sama gue." Ucap Alvino. Azalea menghembuskan napasnya kasar. Kakaknya ini memang tidak bisa dibohongi. "Masuk kak." Ucap Azalea mempersilahkan Alvino masuk ke kamarnya agar lebih leluasa menceritakannya pada Alvino. Alvino duduk di sofa yang berada di kamar Azalea. Azalea duduk disamping Alvino. "Gue ketemu sama dia kak." Ucap Azalea dengan lirih. Alvino membulatkan matanya. "Ketemu dimana dek? Kok bisa sih?" Tanya Alvino. "Di rumah sakit kak." Jawab Azalea singkat. "Alzio sakit?" Tanya Alvino. Azalea menggelengkan kepala nya pelan. "Anaknya." Ucap Azalea pelan. "Lo serius. Kejadiannya gimana?" Tanya Alvino dengan nada kaget. "Jadi tuh tadi anaknya aku periksa kak, dia datang sama pembantunya. Terus tadi waktu mau pulang kak Zio datang dan akhirnya kita ketemu." Ucap Azalea. "Sama istrinya juga?" Tanya Alvino penasaran. Azalea menggelengkan kepala nya. "Gue ngga nyangka bakal sesakit ini liat dia punya istri dan anak." Ucap Azalea menundukkan kepala nya. "Lo harus move on. Lo harus bisa buka hati buat cowo lain. Alzio aja bisa bahagia dengan keluarga barunya. Lo harusnya bisa dek." Ucap Alvino menasihati Azalea. "Gue masih cinta sama dia kak." Ucap Azalea menghapus air matanya yang mengalir. "Lo harus lupain Alzio dek. Dia punya istri dan anak. Gue ngga mau lo jadi orang ketiga." Ucap Alvino. Azalea menganggukan kepala nya pelan. "Yaudah ayo katanya mau makan seblak nya mang Iwan." Ucap Alvino. "Ayo kak." Ucap Azalea penuh antusias. Azalea dan Alvino pergi dari rumah menuju warung seblak mang Iwan. Alvino ingin menghibur Azalea yang kelihatannya sedih. ***** "ARGHHHH HUBUNGAN KITA BELUM BERAKHIR AZALEA, HUBUNGAN KITA NGGA AKAN PERNAH BERAKHIR. KAMU PUNYA AKU SELAMANYA AZALEA." Teriak Alzio. PRANGG Alzio melempar seluruh barang yang berada di meja kerjanya. Alzio berada di ruangan kerja khusus di apartemen nya. "AKU CINTA KAMU AZALEA. KAMU HANYA PUNYA AKU." Ucap Alzio dengan keras. Nada dering ponsel Alzio berbunyi. Alzio langsung mengangkatnya. "DADDY.... hiks... Hiks... Daddy dimana hiks... Hiks... " Ucap Azka sambil menangis. "Kenapa sayang? Udah jangan nangis lagi." Ucap Alzio dengan lembut. "Daddy kecini hiks... Hiks... " Ucap Azka. "Iya daddy kesana sekarang." Ucap Alzio langsung mematikan telponnya. Alzio langsung keluar dari apartemen nya. ***** "Gue bilangnya cuma beli seblak nya mang Iwan. Lo malah minta lebih dan jalan-jalan ngga jelas di mall. Gue cape le." Gerutu Alvino. Setelah makan di tempatnya mang Iwan, Azalea meminta dengan paksa Alvino untuk menemaninya jalan-jalan ke mall karena Azalea tidak jadi ke mall bersama dengan Adilla. "Sekali - kali kak. Bosan tau di rumah." Ucap Azalea. "Mending di rumah bisa tidur." Ucap Alvino. "Lo ngga ikhlas nemenin gue disini?" Ucap Azalea dengan nada sedikit keras. "Ehh ikhlas kok ikhlas." Ucap Alvino. Ia tahu setelah Azalea mengatakan itu pasti dia akan marah padanya. Lebih baik ia pasrah dengan nasibnya. "Baik banget sih kakak gue." Ucap Azalea bergelayut manja di lengan Alvino. ***** "DADDY...." Teriak Azka langsung berlari ke arah pintu ketika melihat Alzio datang ke rumahnya. Alzio langsung menggendong Azka dan mencium pipi nya yang tembem itu. "Tadi aku udah bilang sama Azka kalo daddy nya sibuk. Tapi dia ngga percaya." Ucap seorang wanita berdiri di hadapan Alzio. Alzio menganggukan kepala nya. "Daddy, alan-alan. Azka pengin alan-alan ke mall. Pengin beli mainan uga yang anyak." Ucap Azka. "Anak daddy pengin ke mall? Yaudah ayo." Ucap Alzio tersenyum menatap Azka yang berada di gendongannya. "Mommy ayo." Ucap Azka pada wanita itu. Wanita itu tersenyum dan menganggukan kepala nya. ***** "Azka jangan lari-lari." Ucap Alzio pada Azka yang berlari-lari di dalam mall. "Azka sangat senang ya." Ucap wanita itu pada Alzio. "Iya." Ucap Alzio dengan singkat. BRAKKKK "YA AMPUN, MAAFIN TANTE." Teriak seorang gadis. "Doktel cantik." Ucap Azka penuh antusias. "Azka." Ucap Azalea. "YA AMPUN AZKA. KAMU NGGA PAPA KAN? MAKA NYA JANGAN LARI-LARI." Ucap wanita itu mengusap-ngusap badan Azka. Deg Deg "Raina." Ucap Azalea dengan lirih. "Azalea." Ucap Raina terkejut. "Daddy.... " Ucap Azka berlari ke arah Alzio. Azalea menatap Alzio begitupun sebaliknya. Alvino yang sedari tadi diam terkejut, juga ikut menatap Alzio, Raina, dan Azka bergantian. "Keluarga yang bahagia." Ucap Azalea dalam hati. "Doktel cantik apain kecini?" Tanya Azka. "Hanya jalan-jalan." Jawab Azalea tersenyum menatap Azka. "Mommy ini doktel cantik." Ucap Azka memperkenalkan Azalea dan Raina. "Mommy udah kenal sayang." Ucap Raina. Azalea tersenyum tipis. "Gue ngga nyangka bakal ketemu lo disini Azalea." Ucap Raina pada Azalea. "Gue juga." Ucap Azalea singkat. "Gimana kabar lo Vin?" Tanya Alzio. "Baik yo." Ucap Alvino. "Gimana kalo kita makan bareng. Ayo." Ucap Raina. "Maaf, tapi gue ngga bisa." Ucap Azalea. "Ayo doktel. Kita makan baleng." Ucap Azka dengan nada merengek. Azalea tidak bisa melihat anak kecil yang merengek seperti ini. "Baiklah." Ucap Azalea. Alzio tersenyum melihat Azalea. ***** "Lo kemana aja Azalea? Lo tiba-tiba ngilang." Tanya Raina setelah memakan makanannya. "Ke Singapura." Ucap Azalea singkat. "Apa karena gue hadir diantara lo dan Alzio?" Tanya Raina. "Gue udah lupain semuanya. Lagian sekarang baik gue, lo, maupun kak Zio udah bahagia." Ucap Azalea sambil tersenyum. "Aku ngga bahagia Azalea." Ucap Alzio dengan tegas. "Tidak seharusnya anda berkata seperti itu di depan anak dan istri anda." Ucap Azalea menatap tajam Alzio. "Azalea aku--" "Azalea." Panggil seorang lelaki. "Dokter Rafa." Ucap Azalea tersenyum. Alzio menatap tajam Rafa. "Emm maaf jika saya mengganggu." Ucap Rafa. "Tidak sama sekali Raf, lo duduk sini aja." Ucap Alvino pada Rafa. Alvino memang sangat akrab dengan Rafa. Rafa juga beberapa kali datang ke rumah Azalea sekadar bertamu menemui Nadia maupun Hadrian. Rafa duduk di samping Azalea yang kebetulan kosong. "Dokter Rafa lagi ngapain disini?" Tanya Azalea dengan lembut. Alzio tetap menatap tajam Rafa. Ia sama sekali tidak menyukai cowo itu. "Saya cuma jalan-jalan, bosan juga kalo di rumah terus." Ucap Rafa. Azalea menganggukan kepala nya. "Doktel cantik, om ini ciapa?" Tanya Azka yang sedari tadi diam. "Ini om Rafa." Ucap Azalea. "Ooh om lapa." Ucap Azka. Azalea terkekeh mendengar ucapan Azka. "Lucu banget sih." Ucap Rafa mencubit pipi Azka. "Iya dong, kayak siapa?" Ucap Azalea. "Kayak kamu." Ucap Rafa. Azalea tersenyum mendengar pujian dari Rafa. Deg Alzio mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangannya penuh emosi. "Om ampan, api lebih ampan daddy." Ucap Azka. "Iya dong, daddy kan tampan." Ucap Raina melirik ke arah Alzio yang hanya diam menatap Rafa. Azalea merasa jika Alzio beruntung mempunyai Raina dan Azka, mereka sangat kompak memuji Alzio. "Baiklah om tidak setampan daddy nya Azka." Ucap Rafa pada Azka. "Tapi dokter Rafa tampan kok, baik juga." Ucap Azalea. Rafa tersenyum menatap Azalea. Alzio meminum jus jeruk yang berada di hadapannya "Terima kasih Azalea." Ucap Rafa tersenyum ke arah Azalea. BRAKKKK Alzio meletakkan gelasnya dengan sangat keras membuat semua orang yang berada di meja itu menatapnya. Alzio menatap tajam Rafa. Ia tidak suka melihat kedekatan Azalea dan Rafa. "Anda sangat mengganggu dokter Rafa." Ucap Alzio dengan tajam. Rafa menatap Alzio bingung. "Kamu ngomong apa sih Zio. Dokter Rafa ngga ganggu sama sekali." Ucap Raina. "Maaf jika kehadiran saya mengganggu kalian. Saya permisi dulu." Ucap Rafa berdiri dari duduknya. "Dokter Rafa saya ikut." Ucap Azalea. Ini adalah kesempatan Azalea agar pergi dari tempat ini. Ia tidak ingin berlama-lama bersama Alzio dan Raina. Alzio langsung menatap tajam Azalea. "Ayo." Ucap Rafa sambil tersenyum. Azalea berdiri dari duduknya. "Gue permisi ya. Makasih makanannya." Ucap Azalea pada Raina. "Kak Vino gue balik sama dokter Rafa. Lo pulang sendiri." Lanjut Azalea pada Alvino. "Tenang aja. Jagain adek gue bro." Ucap Alvino. Rafa menganggukan kepala nya. "Dokter pergi dulu ya Azka." Ucap Azalea mengelus kepala Azka. "Iya doktel." Ucap Azka. Azalea mulai berjalan. "Tunggu!!" Ucap Alzio dengan tegas. Ia berdiri dari duduknya dan menghadap ke arah Azalea. "Aku yang antar kamu." Ucap Alzio menatap mata Azalea. "Ngga usah. Saya pulang sama Dokter Rafa." Ucap Azalea. Rahang Alzio mengeras, ia tidak rela jika Azalea bersama lelaki lain. "Aku ngga ngizinin kamu Azalea!!" Ucap Alzio tegas. "Saya tidak perlu izin dari anda." Ucap Azalea. "Kamu berani Azalea?" Ucap Alzio. "Jelas saya berani. Emang anda siapa saya." Ucap Azalea. "Kamu milik aku Azalea!!" Ucap Alzio dengan tegas. "Saya bukan milik anda. Anda ngga pantas bicara seperti itu di depan anak dan istri anda tuan Alzio." Ucap Azalea. "Kamu bilang istri? Aku bahkan --" "Stop tuan Alzio. Tolong hargai istri anda. Saya tidak ingin merusak rumah tangga kalian. Jadi saya mohon jaga sikap anda." Ucap Azalea langsung meninggalkan tempat itu. Rafa mengikuti kepergian Azalea. Ia masih bingung mengenai masalah Alzio dan Azalea. "Gue pergi dulu yo. Lo inget kata-kata Azalea. Lo hargai istri dan anak lo. Jangan dekati dia lagi. Hubungan kalian sudah berakhir sejak lama." Ucap Alvino meninggalkan Alzio, Raina, dan Azka. "Alzio." Ucap Raina dengan lirih. "Kalian pulang naik taxi." Ucap Alzio. Cup Alzio mengecup kepala Azka. "Daddy pergi dulu ya." Ucap Alzio pada Azka. Ia langsung meninggalkan tempat itu. "Ternyata kamu masih mencintainya yo." Ucap Raina dengan lirih. ***** "Azalea aku masih mencintai kamu. Sangat. Jangan buat aku gila Azalea." Racau Alzio. Alzio berada di sebuah club, ia meminum alkohol cukup banyak hingga ia mulai berbicara tidak jelas seperti itu. "Argghhhh b******k lo Rafa. Gue ngga akan biarin lo deketin Azalea. Azalea hanya punya gue." Racau Alzio. "Woyyy Zio sadar lo. Yaelah mabok nih anak." Ucap Andi seorang bartender di club ini. Ia biasa melihat Alzio yang mabuk seperti ini dan langsung mengantarkannya pulang. "Azalea, aku cinta kamu." Racau Alzio. "Yo, pulang yuk." Ucap Andi memegang lengan Alzio. Alzio langsung menyentak tangan Andi. "Gue ngga mau. Gue cuma mau Azalea." Ucap Alzio memegangi kepalanya yang terasa pusing. Biasanya Alzio akan nurut jika disuruh pulang oleh Andi. Namun, hari ini sangat berbeda. "Ck, nyusahin lo." Ucap Andi mengambil handphone Alzio dan menelpon kontak yang bernama "My Azalea ❤❤". Alzio mendapatkan nomor itu dari Bi Marni. "Halo selamat malam." Ucap Azalea. "Azalea ya?" Tanya Andi. "Iya, ada apa?" Tanya Azalea. "Ini Alzio mabuk di club." Ucap Andi. "Hah? Kok bisa?" Ucap Azalea dengan nada khawatir. "Gue ngga tau. Dia nyebut nama lo terus." Ucap Andi. "Lo bisa kan anterin dia?" Tanya Azalea. "Dia nya ngga mau. Mau nya lo." Ucap Andi. "Kirim alamat nya. Gue kesana." Ucap Azalea mematikan telponnya. Andi langsung mengirim alamat nya pada Azalea. "Azalea, aku cinta kamu. Kamu cuma milik aku." Racau Alzio. "Ck, lo gila cinta. Nyusahin gue." Omel Andi. ***** "Kamu kenapa sih kak." Ucap Azalea dengan khawatir. Ia mengendarai mobilnya membelah gelapnya malam. "Sejak kapan lo suka minum alkohol kak. Gue benar-benar ngga nyangka." Ucap Azalea. Setelah dua puluh menit perjalanan. Azalea menghentikan mobilnya di depan sebuah club. Ia tidak yakin jika harus memasuki tempat itu. Azalea mengambil handphone nya dan menelpon nomor Alzio. "Halo." Ucap Andi. "Lo keluar bawa dia. Gue ngga mau masuk." Ucap Azalea pada Andi. "Oke, tunggu gue." Ucap Andi. Azalea memutuskan keluar dari mobilnya agar dapat dilihat oleh Andi. Tak lama, Alzio terlihat dibantu berjalan oleh Andi. "Azalea kamu hanya milikku." Racau Alzio. "Kenapa bisa mabuk sih?" Tanya Azalea pada Andi yang telah di hadapannya. "Udah biasa dia." Ucap Andi santai. "Udah biasa mabuk?" Tanya Azalea. Andi menganggukan kepalanya. "Azalea Azalea." Racau Alzio. "Ck, berat nih." Ucap Andi. Azalea langsung membukakan pintu kursi penumpang sebelah kemudi. Andi langsung mendudukkan Alzio yang masih meracau tidak jelas. "Makasih ya." Ucap Azalea pada Andi. "Sama-sama. Dia cinta banget sama lo Azalea. Tiap kali dia mabuk pasti nyebut nama lo." Ucap Andi. Azalea hanya diam dan melirik Alzio yang berada di dalam mobil. "Yaudah gue balik dulu. Sekali lagi makasih." Ucap Azalea berjalan masuk ke dalam mobilnya. Azalea melajukan mobilnya sesekali ia melirik Alzio yang masih meracau menyebut namanya. "Azalea kamu hanya milikku. Aku cinta kamu Azalea." Racau Alzio dengan mata yang terpejam. "Tapi kamu milik orang lain kak." Ucap Azalea fokus menatap jalanan depan. "Huekkkkkk." CITTTT.... Azalea menghentikan mobilnya mendadak. "Huekkkkk." Alzio memuntahkan isi perutnya. "Ya ampun." Ucap Azalea memijat tengkuk Alzio. "Huekkkkk." "Azalea." Ucap Alzio lirih menatap Azalea yang sedang memijat tengkuknya. Azalea langsung menatap Alzio. "Ini kamu Azalea?" Ucap Alzio yang mulai sadar. "Iya." Ucap Azalea singkat. "Kak Zio ngapain mabuk ngga jelas sih. Nyusahin tau ngga." Omel Azalea. Alzio menatap Azalea begitu dalam. "Aku cinta kamu Azalea, hanya kamu." Ucap Alzio tiba-tiba memeluk Azalea. "Jangan tinggalin aku lagi Azalea." Ucap Alzio dengan air mata yang menetes. Azalea dapat merasakan air mata Alzio yang merembes di bajunya. "Kita ngga bisa bersama lagi kak. Aku mohon kak Zio jangan kayak gini." Ucap Azalea dengan mata yang berkaca-kaca. "Kita akan bersama Azalea, aku janji. Kita akan bersatu." Ucap Alzio setelah melepaskan pelukannya. Azalea hanya menundukkan kepala nya. Cup Alzio mencium kening Azalea cukup lama. Azalea merasakan kecupan Alzio yang sudah lama ia rindukan. "I love you My Azalea." Ucap Alzio dengan tulus. 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN