Skandal Membara Istri Yang Tersakiti

Scarlett Harrison adalah putri bangsawan konglomerat yang kembali ditemukan setelah lama hilang. Di balik kehidupan barunya yang mewah dan bergelimang harta, ia merasa tidak seperti dirinya yang sebenarnya. Ada ruang kosong yang begitu hampa ketika melihat kehidupannya yang sekarang. Kehidupannya yang sempurna dan terencana tak seperti bayangannya.

Hingga kemudian, dia bertemu dengan pengawal baru yang bernama Chris. Kedekatannya dengan Chris tidak hanya membantunya menemukan kembali serpihan ingatannya yang hilang, tetapi juga memicu hasrat membara yang membuat mereka larut dalam skandal hubungan terlarang.

Hingga kilasan ingatan Scarlett membawanya pada sebuah kenangan di masa lalu yang nyata dimana kehidupan Scarlett dan Chris yang saling berkaitan.

Scarlett menemukan fakta bahwa Chris adalah suami di masa lalunya, dan dia merasa terguncang ketika mengetahui fakta bahwa Chris adalah suami yang buruk di masa lalu.

Kenyataan pahit itu begitu mengguncang Scarlett. Ia merasakan dilema diantara akal sehat dan perasaannya yang terluka.

Namun, satu hal yang pasti, amarah yang selama ini terpendam dan terlupakan kini mulai menampakkan nyala api yang siap menghancurkan kapan saja.

Ditengah kebimbangannya, Scarlett memutuskan keputusan besar, membuat sebuah skenario dan terus melanjutkan hubungan gelapnya dengan Chris, membuat pria itu menderita dan merasakan apa yang dirasakannya dulu.

Namun setelah hatinya puas akan balas dendam, ada sebagian dirinya yang menyesal telah melakukan hal itu. Rasa cinta yang semula terpendam kini berubah menjadi api pembalasan yang padam diiringi sebuah penyesalan.

****

Benjamin Christopher memutuskan keputusan terbesar dalam hidupnya. Setelah melewati kehidupan yang sulit sepeninggal Emily, istrinya, ia memulai hidup yang baru di sebuah mansion besar di kota Boston.

Menghilangnya Emily dalam kasus kecelakaan yang dialaminya membuat Chris pada akhirnya menyerah kepada takdir yang tak mempertemukannya dengan jasad sang istri.

Dengan membawa anaknya dan uang yang tersisa, Chris memberanikan diri meninggalkan seluruh kenangannya di rumah tua peternakan kuda bekas miliknya.

Chris memulai lembaran baru di Boston, meninggalkan kenangan pahit dan manisnya di Virginia.

Hingga pertemuannya dengan Scarlett membuka perlahan tabir kebenaran yang selama ini dicarinya.

Semua terkaan dan teka-teki yang ia dapat, menemukannya pada benang merah yang selama ini terjalin rumit, menghadirkan kembali harapan yang telah lama hilang terkikis oleh waktu.

Scarlett yang selama ini bersamanya sebagai atasannya, ternyata adalah Emily-nya yang kehilangan ingatan.

Chris bahagia bukan main, Emily yang selama ini dirindukannya ternyata masih hidup dan begitu dekat dengannya.

Meskipun pada akhirnya ia kembali dikecewakan, karena pada akhirnya ia menemukan sebuah fakta kelam yang menautkannya akan kesalahannya di masa lalu.

****

Chris, dia adalah pria yang tampan dan kuat, namun tersembunyi di balik bayang-bayang kesedihan. Matanya yang tajam seperti melihat ke dalam jiwa, membuatnya terlihat misterius dan tidak dapat didekati. Namun, kehadirannya di sampingku membuatku merasa aman dan terlindungi, seperti berada di pelabuhan yang tenang. Aku ingin menembus ke dalam hatinya yang terluka, menyembuhkan luka-luka yang tersembunyi, dan membuatnya tersenyum kembali. Tapi, aku juga takut, karena aku tahu bahwa aku juga memiliki luka yang sama, dan aku tidak tahu apakah aku siap untuk menghadapi kebenaran yang tersembunyi di masa lalu. ~Scarlett Harrison

Scarlett, gadis yang cantik dan lembut, namun tersembunyi di balik topeng angkuh yang dibalut kesempurnaan. Dia memiliki hati yang lembut dan penuh kasih, namun juga memiliki luka yang dalam dan dendam yang membara. Aku ingin menembus ke dalam hatinya yang terlindungi, membuatnya merasakan cinta dan kasih sayang yang sebenarnya, dan membuatnya melupakan kesedihan yang telah lama menghantui. Tapi, aku juga takut, karena aku tahu bahwa aku juga memiliki kesalahan di masa lalu, dan aku tidak tahu apakah aku pantas untuk mendapatkan cintanya. ~Benjamin Christopher