Bab 31 : Pergi

2422 Kata

Lama hingga Tony bisa mengendalikan perasaannya. Ia tetap terduduk di halaman gedung itu, terus memandang kosong. Sementara itu air matanya sudah mengering. Beberapa orang yang melihatnya, dan teman- teman musisinya menepuk bahu Tony sedikit seraya bertanya, “Hei, Tony! Kenapa duduk di situ?” Tony hanya menggeleng. Ia tersenyum sedikit lalu mengangkat tangannya, mengisyaratkan ia tidak apa- apa. “Apa kau baru saja dirampok?” tanya salah satu temannya itu dengan wajah was- was. Tony menggeleng lagi. “Tidak aku tidak kenapa- napa. Kalian pulang saja.” Tony bangkit dari duduknya dan mengibas- ngibas celananya sedikit. “Sampai jumpa.” Teman- temannya hanya terpaku keheranan melihat tingkah Tony, yang sudah berjalan menjauhi mereka. “Hei, tadi pacar Tony ‘kan kesini. Apa mungkin mereka put

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN