Senin pagi kali ini diawali dengan gerimis di sertai mendung, namun tidak terlalu tebal. Anginnya mampu membuat bulu kuduk siapa saja pasti berdiri akibat hembusan dinginnya. Tidak heran jika sebagian orang memakai jaket sebagai pelindung dari serangan dingin itu. Sama halnya dengan Kinan, gadis itu tengah berjalan menuju sekolahnya sembari menggosokkan ke dua telapak tangannya untuk menciptakan sensasi hangat di tubuhnya. Saat melintasi koridor sekolahnya, ada sedikit keanehan di sana. Di mana seluruh siswa-siswi yang ada matanya tidak pernah lepas dari Kinan dan gadis itu juga mendegar bisikan-bisikan aneh yang mereka ciptakan. Kinan tersenyum tipis ketika melihat Gavin tengah berjalan berlawanan arah dengannya. Kinan berjalan cepat untuk menghampiri lelaki itu. “Vin, makasih ya l

