"Maaf...saya kira anda mau apain saya..." Gw menerima segelas milk tea hangat. "Ahahaha itu mah udah biasa atuh! Santai aja!", katanya menghibur, rupanya dia pemilik cafe. Cafe ini kecil, cuma bisa diduduki oleh paling banyak 10 orang, itu semua pun di counter dan menghadap barista alias 'preman' ini. Suasananya redup, cocok jika ingin bersantai dengan aroma kopi. Gw menyesap milk tea itu, rasa manis yang lembut langsung mengumbar di mulut. Wow..rupanya enak. Ga terlalu manis. "Gimana? Enak nteu?", tanyanya. Gw mengangguk, kemudian meneguknya sampai habis. "Wah...makasih banyak pak!", kata gw seneng. "Saya Asep, nama kamu?", tanyanya. "Ray", jawab gw singkat sambil menyerahkan gelas kosong. "Hoo. Enggeh , 1 bulan kebelakang ini kamu ada terus sama V-Jim. Terus hari ini saya li

