Nara Ngerusuh

1074 Kata

Satu hari menjelang keberangkatan mereka ke Jepang. Pagi-pagi sekali rumah Maika dan Rafan sudah didatangi oleh tamu tak diundang. Siapa lagi kalau bukan Nara? Gadis itu amat begitu heboh. Pukul 6 pagi dia menggedor-gedor rumah pasangan muda itu. Tahu apa reaksi Rafan? Laki-laki yang biasanya jam 6 baru pulang dari masjid, jam 5 lewat sudah ada di rumah. Dan saat mendapati Nara yang menggedor-gedor pintu. Laki-laki itu mengomel. Adiknya itu ganggu saja. Tidak pernah bisa diajak kerja sama. “Kita berangkatnya besok, kenapa sekarang lo udah dateng?” protes Rafan. Wajahnya benar-benar tidak bersahabat sekali. “Suka-suka gue lah. Gue ‘kan pengen nginep,” balas Nara. Dengan tidak tahu dirinya gadis itu nyelonong hendak masuk ke kamar Rafan dan Maika. “JANGAN!” kata Rafan dengan suara ngegas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN