Setelah bel istirahat kedua berbunyi, Hendrik langsung melesat ke belakang kelas. Duduk di pojok bersandar di sana sembari memangku komik favoritnya. Bastian secara naluri mengekori dan mengambil tempat di samping wakil ketua kelasnya itu, duduk dengan hape di tangan bersiap mabar. Gilang, Eric, Bento dan Yuta melompat ke depan Bastian. Untuk bermain bersama, menjadi satu tim dalam gam mobile yang sering mereka mainkan. Beberapa anak kelas sudah pergi ke kantin untuk membeli cemilan. Beberapa ada yang mengambil kesempatan untuk tidur. Dan juga ada yang mengobrol dengan serunya membicarakan kejadian menegangkan yang mereka alami terakhir kali. Sisanya hanya duduk melamun di kursi masing-masing. Hendrik menurunkan komik di depan muka, tersentak kecil baru sadar akan sesuatu. "Kalian sada

