Bastian mengetuk-ngetuk pulpen di atas meja dengan mengernyitkan dahi bingung. Pasalnya suasana kelas mendadak suram, padahal matahari sedang cerah-cerahnya di atas sana. Entah karena kejadian terakhir kali, atau bukan. Hanya saja perubahan suasana di kelas membuatnya tidak nyaman. Jaya sebagai ketua kelas pun, sejak tadi pagi hanya diam. Sibuk dengan tugas sekolah, dan mengacuhkan ekspresi anak-anak yang suram. “Ben, lo mau ke kantin gak?” Bastian beranjak berdiri, kini mendekati meja Bento yang tengah duduk menyangga dagu dengan kedua tangan, tatapannya kosong tidak seperti biasa. “Lo gak mau ikut gue ke kantin?” Ulang Bastian dengan alis bertautan. Bento mengibaskan tangan, mengusir saja Bastian yang menganggunya. “Sumpah ya, ini kelas kenapa suasananya kayak film horror begini, sih

